Sebuah video dari penyanyi Tunisia, Mohsen Cherif yang tampil di depan orang-orang Yahudi dan meneriakkan seruan semangat dan pro-Israel memicu kemarahan besar di negerinya sendiri. Rakyat Tunisia beramai-ramai mengajukan kampanye online untuk mencabut kewarganegaraannya.
Dalam video yang diposting di beberapa situs itu, Mohsen Cherif terlihat menyanyi untuk audiens Yahudi dan mengatakan dia berharap melihat mereka di Pulau Djerba pada bulan Mei. Pulau Djerba adalah tempat dimana ribuan orang Yahudi dari seluruh dunia pergi berziarah.
Dalam video itu pula, Cherif terlihat berteriak "Hidup Bibi Netanyahu!" untuk menanggapi permintaan salah satu penonton!
Tidak jelas di mana atau kapan pertunjukan itu berlangsung, namun posting video itu telah membuat rakyat Tunisia marah dan meminta pemerintah mereka untuk mencabut kewarganegaraan Cherif dan menuduhnya berkhianat.
Beberapa kelompok dibentuk pada situs jaringan sosial Facebook untuk menggalang dukungan memboikot konser Cherif dan melarang dia tampil di TV negara dan saluran satelit milik swasta.
Kampanye ini telah menarik ribuan pendukung. Grup di Facebook misalnya "Bersama untuk mencabut kewarganegaraan Mohsen Cherif" memiliki lebih dari 27.000 anggota.
Kelompok-kelompok lain seperti "Pembenci Mohsen Cherif di Facebook," "Bersama untuk menghalau Mohsen Cherif Zionis dari Tunisia," dan "Bersama untuk menghukum pengkhianat Mohsen Cherif" juga menarik banyak anggota.
Menanggapi kontroversi tersebut, Cherif mengeluarkan pernyataan di website-nya bahwa dia tidak sama sekali tidak tahu siapa Netanyahu dan dia berkilah bahwa ia hanya tampil di sebuah konser.
Tanggapan Cherif tersebut semakin membuat murka rakyat Tunisia dan pengguna Facebook mulai membuat grup "Mengajar Sejarah Pada Mohsen Cherif" dan memuat fitur video serangan Israel pada 1985 ke markas perwakilan Palestina di Hammam al-Shatt di Tunisia. (sa/aby)
