Ben Ali Juga Menjual Narkoba Dan Senjata Api?

Presiden Tunisia yang digulingkan Zine Al Abidine Ben Ali dijatuhi hukuman penjara yang lain dengan tuntutan 15 tahun penjara pada Senin kemarin karena tuduhan kepemilikan senjata, obat-obatan dan artefak arkeologi.

Dalam persidangan yang kedua, Ben Ali, yang melarikan diri ke Arab Saudi setelah pemberontakan rakyatnya bulan Januari, didenda 54.000 Euro ($ 78.500).

Mantan orang kuat Tunisia itu dan istrinya Leila Trabelsi telah dijatuhi hukuman tanpa kehadiran mereka bulan lalu dengan tuntutan 35 tahun penjara karena menggelapkan dana publik setelah sejumlah besar uang tunai dan perhiasan ditemukan oleh polisi di istana mereka.

Persidangan Senin kemarin sebenarnya dijadwalkan pekan lalu tetapi ditunda karena pemogokan hakim. Sidang itu berlangsung tanpa dihadiri pasangan itu.

Dalam perkembangan penyelidikan, Ben Ali dituduh menyembunyikan narkoba dan senjata di istananya di lingkungan Carthage Tunis utara. Dia juga menghadapi tuduhan perdagangan narkoba.

Pengacaranya Hosni Beji mengatakan tuduhan itu "irasional."

"Bagaimana kita bisa membayangkan bahwa presiden bisa memiliki dua kilogram ganja dengan kualitas biasa-biasa saja dan (dengan niat) untuk menjualnya," katanya kepada AFP dengan nada menyindir. (sa/aby)