Di Pakistan, Kelompok Bersenjata Serang Tim Cricket Sri Lanka

Aksi kekerasan di Pakistan makin meningkat. Hari ini, sekelompok orang bersenjata menyerang bis yang membawa tim pemain cricket Sri Lanka di kota Lahore. Serangan terjadi tak berapa jauh dari stadion olahraga Gaddafi, tempat tim cricket Pakistan dan Sri Lanka akan berhadapan dalam rangka pertandingan uji coba.

Kelompok penyerang dilaporkan membawa senjata jenis Kalashnikov dan granat tangan. Kepala Polisi kota Lahore, Haji Habibur Rahman mengatakan kelompok bersenjata yang berjumlah 12 orang itu terlihat seperti "kelompok teroris yang terlatih."

Serangan tersebut menyebabkan lima polisi Pakistan tewas dan enam pemain cricket Sri Lanka mengalami luka-luka. Menurut salah seorang pejabat tim, dua anggota tim cricket mereka mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan pemain lainnya, termasuk pelatih tim asal Australia mengalami luka ringan.

Akibat insiden itu, pertandingan uji coba dibatalkan dan tim cricket Sri Lanka dilaporkan akan kembali ke negaranya secepat mungkin. Sementara tim cricket Pakistan yang juga berada di dekat lokasi saat insiden serangan segera diselamatkan ke tempat lain.

Belum jelas kelompok apa yang melakukan serangan tersebut. Sejauh ini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Pengamat keamanan nasional di Lahore, Hasan Askar-Rizvi menyebut insiden tersebut sebagai insiden "yang berani, terorganisasi dengan rapih dan dilaksanakan dengan sempurna."

" Ini menunjukkan makin kuatnya kelompok-kelompok teroris di Pakistan dan ada persoalan dalam sistem keamanan Pakistan," ujar Rizvi.

Ia juga berpendapat, para pelakunya bukan hanya secara khusus menjadikan tim cricket Sri Lanka sebagai target serangan tapi juga ingin mempermalukan pemerintah Pakistan. (ln/aljz)