Disebut Musuh Bersama, Hamas Tuntut Raja Yordania Beri Penjelasan

Sebuah harian terbitan Israel melansir sebuah komentar penguasa Yordania Raja Abdullah II, yang berpendapat bahwa masalah pengungsi Palestina tidak realistis dan dapat diselesaikan dengan memberikan kompensasi terhadap para pengungsi itu.

Tak pelak, pernyataan Raja Abdullah itu ditentang keras Hamas. Karena itu, Hamas menuntut Pemerintah Yordania untuk menjelaskan komentar yang dilontarkan Raja Abdullah itu. Pasalnya, Hamas menilai komentar penguasa Yordania sangat berbahaya.

"Karena berbahayanya komentar itu, yang menurut delegasi anggota parlemen Zionis itu dilontarkan Raja Abdullah II dalam sebuah pertemuan mereka dengan dia kahir-akhir ini di Amman, maka Hamas menuntut Pemerintah Yordania untuk menjelaskan terkait komentar itu, baik itu terkait pengguguran hak kembali (pengungsi) dan digantikan dengan kompensasi, atau terkait penyebutan bahwa Yordania dan Zionis sama-sama menghadapi musuh bersama, di antaranya Hamas, " ujar siaran pers yang dikeluarkan Hamas, Sabtu (21/4).

Lebih lanjut dikatakan Hamas, "Kami di Hamas menegaskan bahwa hak kembali itu merupakan hak yang sakral, tak seorang pun menguranginya, terlebih lagi resolusi inertnasional mengekaskan hal itu, di samping hak menda[patkan ganti rugi bukan malah diberikan kompenasasi. "

Selanjutnya Hamas menegaskan bahwa, musuh bersama bagi ummat adalah Zionis Israel, sang penjajah dan perampok yang menagresi dan menduduki tanah air dan tempat-tempat suci Palestina.(ilyas/pic)