Empat tentara AS tewas akibat bom yang di jalan Iraq, tiga serangan bom di Iraq utara, dan lainnya di Bagdad, ungkap pejabat militer AS. Nampaknya, sesudah sejak penarikan pasukan AS dari kota-kota di iraq, korban tentara AS di Iraq terus berjatuhan.
Selama perang yang berlangsung, dan di tahun 2003, jumlah korban tentara AS telah mencapai 4.340 tentara, dan jumlah itu terus bertambah. Apalagi, serangan-serangan yang menggunakan bom mobil, yang akhir-akhir ini terus berlangsung dengan dahsyat, menambah jumlah korban di fihak AS. Kemarin, sebuah bom yang ditanam dipinggir jalan telah menewaskan tentara AS, di kota Amiril, selatan kota Kirkuk, menewaskan kepala polisi di daerah itu, serta pengawal mereka.
Bom yang dipasang dipinggir jalan itu juga mengakibatkan pekerja Departemen Kesehatan, dan empat pasukan AS yang tewas itu, mereka sedang melakukan patroli di kota selatan Bagdad. Sementara itu, hari Senin, telah terjadi pemboman di berbagai tempat di Iraq yang menyebabkan 14 orang tewas.
Nampaknya, menjelang penarikan seluruh pasukan AS dari Iraq, kekerasan semakin meningkat, terutama konflik antara kelompok Syiah dan Sunni, yang mempunyai latar belakang politik. Kondisi sangat buruk antara 2006, 2007, bahkan 2009, ini jumlah korban yang tewas semakin banyak, akibat adanya bom mobil.
Setiap hari ratusan orang tewas, akibat serangan bom mombil yang dilancarkan berbagai kelompok yang sekarang sedang bertikai di Iraq, termasuk kemungkinan dari unsur elite Partai Baath, yang sekarang ini sengaja menciptakan situasi kacau, dan mendestabilistas kondisi keamanan di Iraq. Tujuan mereka menginginkan bargaining mereka diperhitungkan kembali oleh penguasa baru di Iraq. (m/bbc)
