Front Nusra di Kota Al Bukamal Telah Sumpah Kesetiaan kepada ISIS

nusra isisAnggota Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang menurut pihak barat adalah  milisi nasionalis paling moderat dari Suriah  berusaha mengusir milisi  Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dari bagian timur kota Al Bukamal dekat perbatasan dengan Irak, sumber-sumber mengatakan, Sabtu.

FSA, yang juga berusaha menggulingkan Presiden Suriah Bashar Assad, telah meluncurkan serangan  besar untuk mengusir  ISIS dari kota-kota yang dikuasai dari para pejuang militan.

FSA mendapatkan bala bantuan yang dikirim pada Sabtu fajar  sebagai bagian dari kampanye penyerangan.

Oposisi Suriah bentukan barat dan negara teluk  juga mengeluarkan ultimatum 24 jam untuk ISIS untuk mengosongkan kota, di provinsi timur Deir al-Zor.

Awal pekan ini pejuang ISIS tampaknya terus mengkonsolidasikan kekuasaan mereka atas kota  Al Bukamal ketika pemimpin lokal Front  Al Nusra , cabang resmi Al-Qaeda di Suriah, berjanji setia mendukung ISIS , kantor berita Reuters melaporkan.

ISIS telah berhasil mengontrol sebagian besar wilayah Sungai Efrat , penghasil minyak timur Suriah, dan provinsi wilayah utara dan barat  selama tiga minggu terakhir berarti ISIS  sekarang memiliki pemerintahan di atas  hamparan  besar  di wilayah itu – di mana Al Bukamal menjadi sebuah kota yang teramat  penting sebagai penghubung kotanya.

Abu Yusuf al-Masri, pemimpin front Nusra di Al Bukamal telah  memberikan sumpah kesetiaan kepada ISIS pada hari Selasa lalu.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, sebuah kelompok monitoring berbasis di Inggris, melaporkan pertempuran sengit semalam hingga Sabtu di kota antara pasukan ISIS dan pejuang saingan lainnya,  termasuk pejuang Front Nusra  dari luar kota yang belum mendukung  ISIS.

Kota Al Bukamal terletak di seberang perbatasan dari kota Irak , al-Qaim, yang dikuasai oleh pejuang ISIS lebih dari seminggu yang lalu.

Kota ini diserang bom oleh jet rezim Assad pada hari Selasa lalu , walaupun  media pemerintah di Damaskus membantah bahwa pesawat Suriah ikut menyerang ISIS  di Irak. (Arby /Dz)