Hamas Bersyukur, Komitmen Bantuan dari Negara Arab dan Islam Melebihi Dana Bantuan AS dan Eropa

Usai sudah safari tahap awal tokoh pimpinan Hamas ke sejumlah negara Arab dan Islam. Mereka menyatakan sejumlah negara telah menyampaikan komitmennya untuk mendukung dan mensupport dana bantuan untuk pemerintahan Palestina yang kini dipimpin oleh kelompok Hamas. Menurut sejumlah pimpinan Hamas, seperti dikutip Islamonline.net, jumlah dana bantuan dari negara-negara yang telah menyatakan komitmennya akan membantu Palestina, melebihi jumlah dana bantuan dari negara Barat yang menyatakan memutus kran bantuannya.

Khalil Abu Laila, salah satu tokoh Hamas, mengatakan kepada Islamonline.net, “Hamas merasa yakin dan percaya bahwa janji serta komitmen itu akan terealisir.” Ia tidak melihat bahwa pemerintahan Palestina di masa mendatang akan mengalami krisis dana jika dana bantuan telah diputus dari AS dan Eropa yang tetap ngotot menuntut agar Hamas mengakui eksistensi penjajah Israel. “Saya tidak bisa memaparkan detail jumlah dana yang dijanjikan oleh masing-masing negara untuk Palestina. Terlalu dini membicarakan angka itu. Tapi saya tegaskan bahwa jumlah itu akan cukup memenuhi kebutuhan rakyat Palestina, dan jumlah itu juga melebihi jumlah yang disampaikan AS dan Eropa sebelum ini.”

Namun Abu Laila juga menyampakan bahwa negara donor terbesar yang akan mensuplai dana kepada Palestina adalah Iran. “Iran akan mengkhususkan jumlah bantuan dana yang besar untuk mendukung pemerintahan Palestina yang dipimpin Hamas,” katanya. Ia juga menyebutkan dalam komunikasi yang dilakukan oleh tokoh Hamas dan pemimpin Arab Saudi. Menurutnya, Arab Saudi juga menjanjikan bantuan dana yang besar untuk Palestina. Peran Mesir juga sama dengan sejumlah negara Arab lainnya, yang akan tetap memberi dukungan dana kepada pemerintah Palestina. “Amerika akan gagal menekan negara-negara dan pemerintahan Arab agar memutus dana bantuan dari rakyat Palestina,” katanya.

Sikap tegas Saudi Arabia untuk tetap mendukung dana untuk Palestina bahkan disampaikan Menlu Saudi Amir Saud Faishal. Ia terus terang menyatakan dalam konferensi pers yang dilakukan bersama Menlu Amerika Condeleeza Rice, “Semua bantuan yang akan diberikan Saudi kepada rakyat Palestina harus tetap berlangsung di atas kepentingan kemanusiaan saja.”

Atas hasil kunjungan tersebut, Hamas meyakinkan rakyatnya untuk tenang dan tidak khawatir, karena mereka akan mampu melewati masa krisis yang tengah terjadi. “Rakyat kami tidak akan menyesal karena telah memilih Hamas. Bahkan inilah fase yang akan menambah kehidupan mereka secara lebih baik dari sebelumnya,” ujar Abu Laila. (na-str/iol)