Irak-Iran Bertemu, Presiden Bush Geram

Presiden AS George W. Bush mengungkapkan kegeramannya melihat pertemuan antara PM Irak Nouri al-Maliki dan sejumlah pejabat Iran.

Presiden Bush langsung bereaksi keras dengan mengatakan, jika Nouri al-Maliki menunjukan sinyal bahwa pertemuannya dengan Iran menunjukkan hasil yang konstruktif, maka ia akan bicara langsung dari hati ke hati dengan Maliki, karena ia tidak percaya pertemuan Irak dengan Iran akan konstruktif.

Bush mengatakan, dirinya yakin bahwa Maliki dan AS punya pandangan yang sama, bahwa Iran adalah ancaman buat mereka.

"Hal pertama yang saya cari adalah komitmen terhadap para ekstrimis. Kedua, ‘apakah Maliki memahami bahwa sejumlah kelompok ekstrimis punya hubungan dengan Iran’, dan saya yakin Maliki paham akan hal itu, " tukas Bush.

"Sekarang, apakah dia (Maliki) ingin meminta Iran memainkan peranannya yang konstruktif? Saya kira begitu. Tapi, pesan saya padanya, jika kami melihat Anda tidak memainkan peran yang konstruktif, maka akan ada harga yang harus dibayar, " sambung Bush dengan nada mengancam.

Bush dengan sinis juga mengomentari bahwa foto bersama antara Maliki dan sejumlah pemimpin Iran, termasuk Presiden Mahmud Ahmadinejad dengan wajah penuh senyum, cuma basa-basi diplomatik.

Penjajahan, Masalah Utama di Irak

Sementara itu, pemimpin Revolusi Iran Ayatullah Khamenei menyatakan, Iran akan memberikan dukungan pada pemerintah Irak, karena pemerintah Irak adalah pemerintahan yang independen dan demokratis

Khamenei menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki, dalam rangkaian kunjungan al-Maliki ke Iran.

Pada kesempatan itu, Khamenei mengatakan bahwa yang menjadi masalah di Irak saat ini adalah keberadaan pasukan penjajah dan ia menekankan pentingnya persatuan semua sekte dan suku di Irak untuk melawan penjajajahan itu.

"Persatuan di kalangan Sunni, Syiah, Arab dan Kurdi sangat penting bagi Irak dan semua kelompok masyarakat di Irak selayaknya memberikan dukungan pada pemerintah pimpinan Perdana Menteri Nouri al-Maliki, " kata Khamenei.

"Pasukan penjajah berpura-pura, seolah-olah jika mereka mundur dari Irak, Irak akan hancur. Tapi faktanya, jika mereka mundur memungkinkan para pejabat pemerintah Irak untuk memecahkan persoalan dalam negerinya, " sambung Khamenei.

Lebih lanjut Khamenei mengatakan, AS dan rejim Zionis sudah menyusup ke kemiliteran, politik dan urusan keamanan dalam negeri Irak. Namun ia mengingatkan bahwa upaya AS dan sekutunya untuk menancapkan kekuasaannya di Irak akan menemui kegagalan.

Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki mengungkapkan rasa terima kasihnya pada Iran, atas apa yang telah dilakukan Iran dalam masalah Irak, yang oleh Maliki disebut "positif fan konstruktif. "

Maliki menilai Iran sudah banyak membantu Irak dalam menjaga keamanan dan melawan terorisme di Negeri 1001 Malam itu. (ln/presstv/aljz)