Israel Minta Uang Jaminan atas Pembebasan Para Tokoh Hamas

Hakim pengadilan militer Israel memerintahkan pembebasan 21 pejabat pemerintahan Palestina dari Hamas, yang ditangkap menyusul peristiwa penculikan seorang serdadu Israel oleh pejuang Palestina beberapa waktu lalu.

Namun seorang kuasa hukum dari para pejabat Palestina itu, Usama al-Saadi mengatakan, pembebasan itu baru akan dilakukan dalam 48 jam setelah mereka memberikan uang jaminan sebesar 25.000 shekel atau sekitar 5.690 dollar. Para pejabat pemerintahan Palestina yang akan dibebaskan itu terdiri dari tiga anggota kabinet dan 18 anggota parlemen.

Pihak militer Israel belum memberikan komentar tentang adanya persyaratan uang jaminan untuk pembebasan itu. Mereka hanya mengatakan, pembebasan akan ditangguhkan sampai hari Kamis lusa sehingga para jaksa punya kesempatan untuk kasasi. Jubir militer Israel juga mengatakan, jika kasasi itu dikabulkan, maka pembebasan akan ditunda.

Sedikitnya ada 30 orang pejabat pemerintah Palestina dari Hamas yang ditawan Israel pascapenculikan serdadu Israel. Israel beralasan, para pejabat dari Hamas itu terkait dengan serangan dan perlawanan kelompok Hamas terhadap penjajah Israel selama enam tahun belakangan ini. Namun pihak Hamas menuding Israel melakukan penangkapan itu, sebagai alat tawar bagi pembebasan Kopral Gilad Shalit, serdadu Israel yang diculik dan ditawan pejuang Palestina dalam sebuah serangan pada 25 Juni lalu.

Seorang pejabat Hamas, Ahmad Yusuf pada radio Israel mengatakan, keputusan pengadilan militer Israel menunjukkan adanya ‘kemajuan yang cukup besar’ untuk mendaptakan pembebasan Shalit.

"Keputusan pengadilan militer adalah bagian dari kesepakatan untuk secara bersamaan membebaskan Shalit, dan dalam dalam beberapa mendatang akan diketahui," katanya. (ln/aljz)