Israel Segera Bebaskan Semua Tahanan Armada Gaza

Israel dikabarkan akan segera mendeportasi ratusan aktivis yang ditangkap di enam armada kapal bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memutuskan Selasa malam.

Dalam menghadapi kritik dunia sepanjang hari Senin kemarin, pejabat Israel mengatakan 680 aktivis yang ditahan akan segera dibebaskan.

"Disepakati bahwa tahanan akan segera dideportasi," kata Nir Hefez, demikian juru bicara Netanyahu, dalam sebuah pernyataan tertulis kepada wartawan. Netanyahu mengambil keputusan itu setelah konsultasi dengan menteri di tingkat atas.

Para aktivis dari Eropa, Amerika Utara, Asia dan Afrika Utara ditahan di sekitar pelabuhan Israel di Asdod pada Senin malam.

120 orang sudah dideportasi melalui perbatasan Yordania. Departemen Dalam Negeri Israel mengatakan 682 aktivis lainnya akan segera dideportasi, sementara yang lain dipenjara karena mereka menentang perintah, atau di rumah sakit dirawat karena luka-luka.

Israel memberikan rincian sebagai berikut negara dan jumlah aktivis yang terlibat, tidak termasuk sembilan orang yang tewas dan luka parah dalam serangan hari Senin:

Australia 3; Azerbaijan 2; Italia 6; Indonesia 12; Irlandia 9; Aljazair 28; Amerika Serikat 11; Bulgaria 2; Bosnia 1; Bahrain 4; Belgia 5; Jerman 11, Afrika Selatan 1, Belanda 2; Inggris 31; Yunani 38 ; Jordan 30; Kuwait 15; Libanon 3; Mauritania 3; Malaysia 11; Mesir 3 ; Makedonia 3; Maroko 7, Norwegia 3; Selandia Baru 1; Suriah 3; Serbia 1; Oman 1; Pakistan 3 , Republik Ceko 4; Prancis 9 ; Kosovo 1; Kanada 1; Swedia 11; Turki 380; Yaman 4.

Belum ada keterangan tentang aktivis Indonesia. (sa/hrtz)