Janji Calon Pemimpin Israel

Pemilu Israel yang hanya tinggal hitungan hari lagi, dilaksanakan 10 Februari, sudah semakin memanas. Para kandidat sudah saling menyerang dan berlomba-lomba menebar janji-janji pada rakyat Israel. Tiga orang paling kuat; Tzipi Livni, Ehud Barak, dan Benyamin Netanyahu masing-masing menyampaikan agendanya jika mereka terpilih kelak.

Semuanya memfokuskan diri pada isu pertahanan dan keamanan. Ini bisa dipahami, karena rakyat Israel tengah ketakutan akibat agresi Israel terhdap Gaza akhir tahun kemarin.

Livni menjalin hubungan erat dengan militer yang terang-terangan akan mendukungnya. Di antaranya adalah mantan Komandan Angkatan Laut Israel Eitan Ben Eliyahu, Jenderal Yoram dan Jenderal Gideon Sheffer. Mossad juga secara sembunyi-sembunyi memberikan dukungannya kepada Livni. Hal ini ditandai dengan terlibatnya mantan Kepala Mossad, Ephraim Halevy dalam agenda Livni. "Poin yang ingin saya garis bawahi adalah, kita jangan pernah lagi mengulangi kesalahan!" Ia merujuk pada gagalnya agresi Israel ke Gaza.

Sedangkan Ehud Barak menegaskan bahwa roket Hamas akan dibayar tuntas. Pemimpin Partai Buruh dan juga Menteri Pertahanan Israel ini meminta rakyat Israel untuk mengingat bagaimana sikapnya terhadap penyerangan dari Hamas. "Sebelum saya memimpin, tak pernah ada yang terjadi. Selama tiga kali pemerintahan, roket yang diluncurkan Hamas tidak ditanggapi. Saya lah yang pertama menyerang Hamas. Dan jika diminta untuk kembali menyerang Gaza, maka hal itu akan saya lakukan! Bahkan lebih keras!" tandasnya.

Netanyahu lebih ‘dalam’ lagi, ia berjanji pada masyarakat Israel akan menghancurkan Hamas. "Tizvi Livin dan Partai Kadima-nya takut akan roket Hamas. Mereka pengecut!" ujarnya. "Pemerintahan di bawah saya akan lebih jelas, saya akan menghancurkan Hamas dan menghentikan roket mereka!"

Siapa yang akan dipilih rakyat Israel? Siapapun yang terpilih, sinyal bahaya buat Palestina tidak akan pernah berhenti! (sa/yn)