Kota Damaskus Waspadai Serangan Daulah Islam

tentara rezim assadEramuslim.com – Serangan rezim Assad  terhadap Daulah Islam  di dalam dan sekitar kota kuno Palmyra telah gagal menghentikan kemajuan mereka terhadap Damaskus, laporan monitor perang .

Serangan intens rezim Assad datang setelah jatuhnya Palmyra, atau Tadmor dalam bahasa Arab. Namun sejauh ini, serangan telah gagal untuk menghentikan Daulah Islam , yang bergerak maju ke arah ibukota Damaskus dan menyerbu tambang fosfat sekitar 70 kilometer selatan dari Palmyra.

“IS telah membuat kemajuan lebih lanjut di jalan raya Tadmor-Damaskus dan meraih tambang fosfat Khnaifess dan rumah-rumah di dekatnya,” kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.

“Ini telah memperpanjang kontrol atas wilayah yang lebih luas dan kepentingan ekonomi yang lebih besar,” tambah lembaga monitor tersebut.

Sebuah sumber militer Suriah pada hari Minggu mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa angkatan udara Suriah telah menyerang lebih dari 160 terhadap target IS .

“Kami mengejar Daesh dimanapun mereka berada,” kata sumber itu, dengan menggunakan singkatan bahasa Arab untuk IS.

“Angkatan udara menyerang lebih dari 160 target Daesh , membunuh dan melukai para teroris dan menghancurkan senjata dan kendaraan yang dilengkapi dengan senapan mesin di pinggiran Palmyra dan tempat lain di bagian timur provinsi Homs, kata sumber itu.

“Operasi militer, termasuk serangan udara, yang berlangsung di daerah sekitar Al-Suknah, Palmyra,  Arak dan ladang gas Al-Salam  dan semua jalan yang mengarah ke Palmyra,” katanya.

Televisi pemerintah mengklaim  “lebih dari 50 teroris Daesh” telah tewas dalam serangan udara.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan sedikitnya empat warga sipil telah tewas dalam serangan, sejak IS  menyerbu kota pada hari Kamis.

Serangan ditargetkan beberapa daerah kota, termasuk beberapa reruntuhan sisa Graeco-Romawi di kota itu, sebuah situs warisan dunia UNESCO, ujar direktur Observatorium Rami Abdul Rahman kepada AFP.

IS dituduh mengeksekusi ratusan orang di sekitar Palmyra karena menyapu  kota oasis itu pada pekan  lalu setelah sebelumnya melakukan serangan petir di  padang pasir Efrat Valley . (Arby/Dz)