Milisi PKK Bebaskan Delapan Tentara Turki

Gerilyawan Kurdi membebaskan delapan tentara Turki, dengan harapan sikap Turki yang mengancam akan melakukan serangan ke wilayah Kurdistan di utara Irak, akan melunak.

Kepala Staff Angkatan Bersenjata Turki membenarkan pembebasan itu. Dalam situsnya disebutkan bahwa delapan tentara Turki yang ditawan gerilyawan Kurdi di utara Irak telah diserahkan ke pihak militer Turki pada hari Minggu (4/11).

Sementara itu, anggota senior PKK Abdul Rahman Chaderchi menyatakan bahwa delapan tentara Turki dalam kondisi sehat ketika dibebaskan. Mereka juga tidak meminta tebusan atau menetapkan persyaratan apapun untuk pembebasan itu.

Dengan pembebasan tersebut, kata Chaderchi, PKK hanya ingin menyampaikan pesan pada Turki, agar segera membebaskan presiden mereka Abdullah Ocalan yang saat ini menjalani hukuman seumur hidup di penjara Turki di kepulauan Marmara.

Pejabat PKK lainnya menyatakan, pembebasan itu menunjukkan bahwa mereka bersedia berdialog dengan Turki.

Televisi Turki melaporkan, sejumlah pejabat AS berperan dalam pembebasan delapan tentara Turki itu. Setelah diserahkan ke militer Turki, kedelapan tentara itu diangkut dengan pesawat militer dan setelah mendarat mereka diberi kesempatan untuk bicara lewat telepon dengan keluarga masing-masing.

Sehari sebelum pembebasan, pemerintah Irak menegaskan akan memburu para milisi Partai Pekerja Kurdi (PKK), yang selama ini dianggap bertanggung jawab atas sejumlah serangan di perbatasan Irak-Turki.

Pemerintah Turki menginginkan para pemimpin PKK ditangkap dan kamp-kamp mereka di utara Irak ditutup. Turki menuding kamp-kamp tersebut digunakan milisi PKK sebagai basis untuk melakukan serangan agar tuntutan mereka untuk memiliki negara sendiri, yang sudah diperjuangkan selama 23 tahun, dikabulkan. (ln/al-arby)