Muslim Belanda Minta Jangan Boikot, Meski Politisi Belanda Hina Al-Quran

Dewan Muslim Belanda meminta parlemen Mesir untuk tidak terburu-buru memenuhi tuntutan memboikot produk-produk Belanda.Permintaan itu disampaikan menyusul ungkapan tidak pantas yang disampaikan seorang anggota parlemen Belanda terhadap Al-Quranul karim.

Dewan Muslim Belanda mengatakan bahwa pemboikotan itu bisa berakibat kontraproduktif untuk Minoritas Muslim di Belanda. Seruan ini disampaikan Dewan Muslim Belanda kepada Ketua Majelis Rendah Mesir dan Ketua Komisi urusan Agama di parlemen, juga kepada sejumlah ulama dan mufti Mesir.

Seperti diberitakan, sejumlah media massa belakangan ini menurunkan kutipan perkataan parlemen Mesir yang meminta agar negara-negara Islam menarik utusan diplomatiknya dari Belanda. Para anggota parlemen Mesir sebagiannya juga menyerukan kaum Muslimin untuk memboikot produk Belanda, sebagai jawaban protes atas pernyataan anggota parlemen Belanda Geert Wilders, yang ingin melarang Al-Quranul Karim di Belanda, dan juga berbagai ungkapan pelecehannya yang berulang-ulang kepada Rasulullah saw.

“Kitab suci orang Islam sudah tidak cocok dengan sistem perundang-undangan negara, karena isinya adalah propaganda untuk kekerasan dan serangan, ” begitu salah satu perkataan Wilders tentang Al-Quranul Karim.

Dewan Muslim Belanda yang diwakili oleh ketuanya, Idris Bogofe mengatakan, “Kami tidak melupakan peran fatwa Imam Khumaini yang menjatuhkan hukuman mati pada Salman Rushdi, pengarang buku Ayat-Ayat Setan. Kasus itu kemudian memunculkan kesulitan makin besar bagi minoritas Muslim di Barat. ”

Ia juga mengangkat contoh lain, ketika kaum Muslimin dunia bergerak memprotes gambar kartun yang melecehkan Rasulullah saw oleh harian Denmark, aksi-aksi protes di berbagai negara itu tidak lain semakin menambah beratnya masalah yang dialami kaum Minoritas Muslim, dan semakin memperburuk citra Islam dan kaum Muslimin.

Menurutnya jika pemboikotan terjadi, maka itu akan menguntungkan Geert Wilders dengan menyatakan keinginannya melarang Al-Quran di Belanda dan menghina Rasulullah saw. Kelak ia akan lebih mendapat dukungan untuk merealisasikan keinginannya itu. (na-str/iol)