New York Times: Serangan Udara Israel untuk Hancurkan Fasilitas Nuklir Suriah

New York Times terbitan hari Ahad (14/10) menyodorkan analisa terkait serangan udara Israel ke Suriah sebulan lalu. Menurut New York Times, serangan itu ditargetkan ke sejumlah lokasi yang diduga kuat merupakan pabrik pengembangan urainum milik Suriah berdasarkan data intelejen AS-Israel.

Masih menurut NYT, sejumlah petinggi AS menyebutkan informasi bahwa tempat pengembangan uranium itu mirip dengan pabrik nuklir milik Korea Utara yang memang diarahkan untuk menyimpan sejumlah persenjataan nuklir. Petinggi AS yang menolak disebut identitasnya menyebutkan bahwa Suriah memang memiliki proyek nuklir yang menjadi target serangan Israel beberapa waktu lalu.

Proyek nuklir milik Suriah diakui masih dalam tahap pengembangan, seperti proyek nuklir di Irak yang pernah dihancurkan Israel di tahun 1981. Petinggi AS, disebutkan berbeda pendapat antara keharusan menghancurkan proyek nuklir tersebut sekarang juga, atau menundanya beberapa waktu ke depan.

Disebutkan pula masih diperlukan beberapa tahun ke depan sampai pabrik pengembangan uranium Suriah bisa memproduksi nuklir dan senjata nuklir. Menurut NYT, perdebatan di dalam pemerintahan Bush tentang serangan udara Israel ke wilayah Suriah, sudah terjadi sejak awal musim panas lalu. Informasi tentang serangan udara Israel itu akhirnya disepakati karena desakan kuat baik dari Israel maupun AS, dan beberapa orang di tingkat elit militer tertentu. Media massa Israel pun dilarang untuk mengulas berita tentang serangan udara Israel ke Suriah tersebut.

Di samping itu, menurut NYT serangan Israel ke Suriah juga ditargetkan agar mereka bisa membuktikan kemampuannya melakukan serangan untuk mempertahankan diri. Selain itu, Israel juga ingin menggereak Iran yang hingga kini masih mempertahankan proyek pengembangan uraniumnya dan tak mau tunduk pada keinginan AS dan Israel untuk menghentikan proyek nuklir Iran. (na-str/albwb)