Obama: Amerika Bukanlah Musuh Umat Muslim?

10 hari setelah pelantikannya Obama menyediakan wawancara dengan salah satu TV Arab. Obama memilih Arabiya, pada Senin (27//1).

Dalam wawancaranya itu, Obama mengatakan bahwa Amerika bukan musuh Muslim. Dalam waktu dekat ini, ia juga akan berkunjung ke negara-negara berpenduduk Muslim yang besar. Ia juga menyinggung bahwa ia pernah tinggal di Indonesia, negara dengan penduduk Muslim terbesar. Ia menambahkan, perjalanannya ke negara-negara berpenduduk Muslim meyakinkan dirinya soal berbagai harapan yang sama. "Tugas saya untuk dunia Muslim adalah mengkomunikasikan bahwa orang-orang Amerika bukanlah musuh Muslim.

"Kadangkala kami salah. Karena kami sendiri tidak sempurna," kata Obama. Selama kampanye tahun lalu, Obama mengatakan akan menyempurnakan hubungan AS dengan dunia Muslim. Maka, perjalanannya ke negara-negara tersebut merupakan upaya mengirimkan pesan dimaksud. "Kami akan mengikuti berbagai komitmen untuk mencapai kerja yang efektif, mendengarkan sebaik berbicara dengan dunia Muslim," ujarnya.

Banyak yang meragukan sikap Obama terhadap Muslim ini. Pasalnya, melihat dari susunan staf dan menteri  yang dipililh  Obama pun mengundang banyak tanda tanya, dan sebagian sangat pro-Israel, seperti Kepala Staf Gedung Putih, Rham  Israeli Emannuel. Belum lagi kebijakan stimulusnya yang menguntungkan para korporasi Yahudi, dan Obama mengizinkan CIA untuk melakukan Operasi Penculikan.

(sa/hp)