Pakistan Lebih Membuat AS Takut daripada Afghanistan

Ketika Presiden AS, Barack Obama mulai mengerahkan tentaranya dalam jumlah besar ke Afghanistan untuk alasan yang belum jelas, banyak pengamat politik negara itu dengan secara tegas mengatakan bahwa Obama tengah mengulang kesalahan yang telah dibuat oleh George Bush, Presiden AS sebelumnya.

Menyangkut Timur-Tengah, saat ini Obama tengah dipusingkan dengan kasus serupa yang tengah terjadi di Iraq. Obama sudah berjanji akan menarik mundur tentara AS dalama jangka waktu 16 bulan ke depan. Namun, baik para pengamat ataupun serdadu AS sendiri sudah pesimistis. Masalahnya, sekarang ini jumlah pasukan AS di Iraq berjumlah 35.000 orang dan butuh waktu setidaknya hingga 2015 nanti untuk benar-benar bisa menariknya mundur dari negeri Saddam Hussein itu.

Dengan PR besar Iraq tersebut, apa yang bisa Obama perbuat di Afghanistan? Bisa dikatakan, Obama sekarang sudah kehabisan sumber, baik tentara ataupun dana, untuk fokus Afghanistan ini. Andrew Exyum, seorang ahli dari AS menulis bahwa yang paling penting bagi AS sekarang adalah menguasai Pakistan. Karena, akan sangat sulit bagi AS untuk memenangi perang di Afghanistan ketika yang diperanginya malah mengajak perang di Pakistan, begitu uraian Exum.

Menurut Newsweek, AS akan mengalami kekalahan lagi di Afghanistan. Gejolak yang tengah terjadi di Pakistan sekarang ini akan memunculkan kelompok Islam yang menentang AS, dan itu sebuah kerugian dan mimpi buruk bagi AS. Newsweek meyakini bahwa tak akan ada solusi di bumi Afganistan, sebaliknya Pakistanlah yang akan menjadi Vietnam Obama sesungguhnya. (sa/nw)