Pasca Insiden Glasgow dan Inggris, Australia Keluarkan Surat Perintah Penggeledahan

Pemerintah Australia mengaku secara khusus menerima masukkan dari otoritas berwenang di Inggris dalam melakukan penangkapan orang yang diduga terlibat dalam insiden di bandara Glasgow dan Inggris.

Hari ini Jaksa Agung Australia Philip Ruddock menyatakan telah menangkap seorang laki-laki berusia 27 tahun dan berprofesi sebagai dokter di bandara Brisbane.

Menurut Ruddock, polisi menangkap laki-laki itu saat yang bersangkutan hendak naik ke pesawat. Orang tersebut diketahui membeli tiket sekali jalan. Namun Ruddock menolak memberi keterangan detil tentang jati diri orang tersebut, apa kebangsaannya dan hendak pergi ke mana. Ia hanya menyatakan bahwa orang itu memiliki izin menetap di Australia, bekerja sebagai tenaga medis di RS Gold Coast, bagian timur negara Queensland.

Berdasarkan undang-undang anti-terorisme pemerintahan federal Australia, seorang tersangka pelaku teror, bisa ditahan selama tiga hari tanpa tuduhan apapun. Penahanan itu bisa diperpanjang dengan izin pengadilan.

Ruddock tidak menjelaskan bagaimana keterlibatan orang yang bersangkutan dalam kasus yang oleh pemerintah Inggris disebut percobaan aksi terorisme. Ia juga tidak menyebutkan apakah ada orang lain di Australia yang dicurigai.

Kepala negara bagian Queensland Peter Beattie mengatakan, terkait kasus penangkapan ini, polisi sedang menginterogasi seorang dokter lagi, yang berasal dari Liverpool.

Baik Beattie maupun Ruddock menyatakan, pihaknya sudah mengeluarkan sejumlah surat perintah penggeledahan ke tiga tempat di sekitar Brisbane, tapi sejauh ini Australia belum mengeluarkan peringatan waspada atas ancaman terorisme. (ln/aljz)