Pemerintah Irak Rangkul Milisi Bersenjata untuk Usir Al-Qaidah dari Irak

Dialog antara pemerintah Irak dan sejumlah kelompok milisi yang anggotanya cukup besar di Irak, sudah hampir mencapai kesepakatan, untuk menggabungkan kelompok-kelompok milisi itu dalam kampanye militer mengusir Al-Qaidah dari Irak.

Saad Yusuf Matlabi, kepala komunikasi internasional dalam kementerian Irak, mengatakan, “Dialog yang berjalan berhasil meyakinkan milisi-milisi bersenjata untuk menghentikan perang terhadap pemerintah dan bersama-sama menjalin kekuatan untuk mengusir Al-Qaidah, ” kata Matlabi dalam wawancara dengan BBC. Ia juga mengatakan, “Kami telah melakukan hubungan dan komunikasi dengan sejumlah kelompok bersenjata inti. ”

Menurut Matlabi, target dialog adalah merangkul mereka untuk memerangi Al-Qaidah dan besar kemungkinan dialog itu akan menghasilkan kesepakatan menyatukan kekuatan untuk menyerang Al-Qaidah dan mengusirnya dari Irak. Milisi-milisi bersenjata itu yang diajak dialog antara lain sejumlah minoritas Arab Sunni yang sudah mempunyai basis massa sejak masa kekuasaan mantan presiden Saddam Husein.

Wilayah Al-Anbar, sisi barat Irak, merupakan lokasi utama bagi aktivitas milisi bersenjata. Namun di lokasi itu juga muncul krisis yang semakin tinggi terhadap pemerintah sejak September 2006, di mana terjadi konflik antara Al-Qaidah yang tidak dipimpin oleh orang Irak, dengan kelompok pejuang Sunni oposisi yang tidak setuju dengan Al-Qaidah. Konflik juga meluas dan semakin panas, antara kelompok Sunni dan mayoritas Syiah, yang mengguncangkan keamanan Irak.

Dialog yang dijalin pemerintah Irak dengan sejumlah kelompok bersenjata, dilakukan satu hari setelah wakil Presiden Irak Thariq Hasyemi menyerukan pemerintah untuk berdialog dengan kelompok bersenjata di Irak, kecuali Al-Qaidah.

Al-Hasyimi mengatakan, “Saya yakin tak ada cara lain kecuali menjalin komunikasi dengan seluruh pihak karena kelompok oposisi itu juga bagian dari rakyat Irak. ” Hasyimi mengecualikan Al-Qaidah, karena memang Al-Qaidah pada prinsipnya tidak mau berdialog dengan siapapun. (na-str/iol)