Pemilu dan Partai Pilihan Muslim Afrika Selatan

Warga Muslim di Afrika Selatan antusias memberikan hak suaranya dalam pemilu negara itu yang berlangsung hari ini, Rabu (22/4). Mereka berdatangan ke tempat-tempat pemungutan suara dan kebanyakan mereka menyatakan akan memilih African National Congress Party (ANC), karena partai itu dianggap telah sejak lama memperjuangkan hak dan kebebasan bagi warga Muslim.

Pemilu kali ini adalah pemilu keempat di Afrika Selatan setelah berakhirnya rezim apartheid pada tahun 1994. Lebih dari 23 juta rakyat Afrika Selatan yang terdaftar sebagai pemilih akan memilih wakil-wakil mereka di tingkat provinsi dan nasional.

Menurut Kepala Departemen Berita, Riset dan Pengembangan stasiun radio Channel Islam International, Zahid Asmal, Partai ANC menjadi partai favorit di kalangan Muslim dan non-Muslim Afrika Selatan karena mereka merasakan program-program pembangunan dan rekonstruksi yang dilakukan partai tersebut.

"Saya sendiri juga akan memilih partai yang memperjuangkan kebebasan negeri ini," tukas Asmal.

Mohammed Shahid Abdul, seorang mahasiswa hubungan internasional di Witwaters Rand University di Johannesburg juga mengaku akan memilih ANC dan ia yakin ANC akan meraih suara mayoritas dalam pemilu kali ini.

"ANC satu-satunya partai yang manifesto-manifestonya relevan," Shahid Abdul mengungkapkan alasannya memilih ANC.

ANC yang pernah dipimpin oleh Nelson Mandela ini, kini dipimpin oleh Jacob Zuma, mantan aktivis anti-apartheid yang pernah mendekam di penjara selama bertahun-tahun bersama Mandela. Partai ini diprediksi akan meraih 67 persen suara dalam pemilu.

Ibrahim Mossa, seorang Muslim Afrika Selatan, mengaku belum memutuskan partai mana yang akan ia dukung meski ANC disebut-sebut menjadi partai pilihan mayoritas Muslim di negeri itu. "Saya masih dalam dilema antara memilih partai yang di atas kertas memang cukup dipercaya dan memiliki peluang besar untuk menang," ujarnya.

Tapi Mossa mengakui meski tidak berazaskan Islam, Partai ANC mampu merangkul Muslim Afrika Selatan yang jumlahnya hanya 1,5 persen dari 49 juta total penduduk negeri itu. Menurutnya, warga Muslim cukup puas dengan sikap ANC terkait dengan isu-isu mereka, misalnya soal konflik Timur Tengah.

"ANC memberikan dukungan atas keadilan di tanah Palestina, sementara partai-partai oposisi menunjukkan dukungannya pada penjajahan Israel di Palestina," kata Moosa.

Azar Vadi yang tinggal di pinggiran kota Lenasia-kota yang didominasi warga Muslim-berpendapat serupa. Menurutnya ANC memberikan perhatian terhadap kepentingan-kepentingan komunitas Muslim. "Mereka memberikan kebebasan beragama dan beribadah sesuai agama masing-masing," kata Vadi.

Peran warga Muslim di pemerintahan juga cukup diperhitungkan di Afrika Selatan dalam beberapa tahun belakangan ini. Dalam kabinet, terdapat dua menteri Muslim. Sejumlah Muslim juga menjadi anggota parlemen dan lembaga-lembaga legislatif di berbagai provinsi. (ln/iol)