Satu Lagi, Rahasia Kemenangan Hizbullah dalam Perang Lawan Israel

Israel masih terus mengkaji strategi perang Hizbullah Libanon hingga mampu mengalahkan kekuatan perangnya dalam peperangan beberapa waktu lalu. Terakhir, seperti dilansir Albawaba, para pengamat militer Israel menemukan ruang lain yang menunjukkan faktor keberhasilan Hizbullah menaklukkan jalur komunikasi militer Israel.

Dalam penelitian tersebut, terungkap bahwa para pemimpin Hizbullah sukses melakukan infiltrasi terhadap sistem komunikasi udara yang digunakan pasukan Israel di medan perang. Hizbullah bahkan berhasil menyadap perbincangan telepon yang dilakukan antara angkatan darat dan intelejen militer Israel, juga antara intelejen Mossad dengan sejumlah agennya yang berada di berbagai tempat di Libanon.

Menurut laporan yang diajukan kepada Perdana Menteri Israel Ehud Olmert dan Menteri Pertahanan Israel Omeir Beretz, sejumlah pakar komunikasi Hizbullah yang berhasil melakukan infiltrasi terhadap sistem komunikasi tentara Israel di wilayah Utara. Mereka bahkan mampu mendengarkan pembicaraan antara pasukan dan komandan mereka di medan perang.

Dalam laporan tersebut juga dituliskan bahwa para pakar komunikasi Hizbullah itu memang memiliki kemampuan tinggi dan mampu melakukan komunikasi dengan bahasa Ibrani secara baik. Kunci penguasaan bahasa ini pula yang menjadikan mereka mampu memantau berbagai strategi perang Israel secara langsung.

Disebutkan pula, data-data tertulis yang diperoleh dari salah satu situs milik Hizbullah, soal dibuatnya sebuah situs berbahasa Ibrani untuk mempengaruhi opini publik Israel. Menurut harian Yodiot Aharonot, situs tersebut diluncurkan dari wilayah Iran. Isi situs tersebut adalah berita-berita aktual tentang tentara Israel dan kemampuannya, hingga masalah perundingan dengan Palestina dan berbagai perkembangan internal Israel yang tidak terekspos ke publik. Situs yang beralamat http://moqavemat.ir/?lang=he ditemukan oleh professor Mark Lest, seorang dosen teknologi informasi di Universitas Ben Ghorion, yang juga mengepalai unit khusus pemeriksaan situs teroris di internet.

Menurut Lest, situs tersebut sengaja dibuat Hizbullah guna mempengaruhi publik Israel untuk menekan aksi Israel di Libanon dan di Palestina dan terus melakukan protes kepada pemerintah Israel. (na-str/albwb)