Siapa Menhan Israel Nanti?

Siapa yang akan menjadi menteri pertahanan Israel di kabinetnya Benyamin Netanyahu? Seperti apa profil calon menteri pertahanan Israel yang akan datang? Setidaknya menteri pertahanan yang akan datang adalah orang yang memiliki hubungan dekat dengan perdana menteri, dan sekaligus dapat melaksanakan misi pemerintahan baru di Israel, yang kemungkinan besar akan menyerang Iran.

Menurut sumber dikalangan militer, kemungkinan yang akan menjadi menteri pertahanan Israel adalah Letnan Jendral Moshe Ya’alon, dan akan dipilih oleh Benyamin Netanyu. Ya’alon, sebelumnya adalah kepala staf angkatan bersenjata Israel, dan setelah pensiun, ia mendirikan lembaga kajian dibidang pertahanan dan militer di Yerusalem. Menurut sumber-sumber di IDF (Israel Defend Forces), menyatakan kemungkinan besar, yang akan menduduki jabatan menteri pertahanan adalah Letnan Jendral Moshe Ya’alon. Mantan kepala staf, yang terkenal sangat keras, dan pengikut Likud ini, nampaknya akan dipasangkan dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Israel, yang sekarang, yaitu Letnan Jendral Gabi Ashkenazi.

Penunjukkan Ya’alon ini tidak terlepas dari rencana pemimpin Likud, yang sekarang ini menduduki jabatan perdana menteri Israel, Netanyahu, yang mempunyai rencana akan menyerang Iran, secara unilateral. Israel sudah merasa sangat kawatir dengan nuklir yang dimiliki Iran. Dan, pemimpin Likud itu merasa terancam. Selain itu, pilihan Ya’alon adalah dalam rangka menghadapi serangan roket Hamas di perbatasan selatan Israel.

Tapi, Ya’alon akan menghadapi persoalan yang sangat rumit, ditengah krisis ekonomi global, dan yang akan dihadapi Israel, di mana antara ambisi berperang Nettanyahu yang ingin melakukan perang s ecara unilateral, dan kecenderungan global, yaitu krisis ekonomi, termasuk yang sekarang yang dihadapi Israel. Memadukan krisis dengan perang inilah yang membuatnya semakin tidak mudah.

Ya’alon akan menghentikan rejim Iran,yang dituduh sebagai sumber terorisme di Timur Tengah, karena Iran menurut calon menteri pertahanan itu, mendukung gerakan Hisbullah dan Hamas, yang membahayakan keamanan Israel. Ia akan tidak mau melakukan tawar-menawar dengan fihak Hamas, khususnya dalam membebaskan Kopral Gilad Shalid. Sementara tiu, menurut sumber dikalangan militer Israel, juga menghadapi kesulitan anggaran pertahanannya.

Israel adalah yang tidak memiliki sumber daya apaun. Dan, hidupnya sangat tergantung 100% dari bantuan AS, dan orang-orang Yahudi di luar Israel. Jadi, sesungguhnya Israel sebagai sebuah negara sudah tidak memiliki prospek masa depan. (m/jp)