Syaikh Raid Shalah: Israel Gali Lubang yang Lebih Besar di Bawah Al-Aqsha

Syaikh Raidh Shalah, kepala Harakah Islamiyah Palestina di tanah jajahan 1948 melansir informasi yang menyebutkan bahwa Israel merahasiakan proses penggalian di bawah Masjid al-Aqsha.

Raidh Shalah mengutip informasi sejumlah media massa Israel yang memberitakan bahwa Israel mulai menggali lubang baru di kota Al-Quds, dengan redaksi tulisan, “Ini bukanlah penggalian yang lebih kecil dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya di bawah Masjid Al-Aqsha, namun ini diupayakan untuk dirahasiakan oleh Israel. ”

Syaikh Raid Shalah menegaskan, “Apa yang disampaikan hanya sebagian kecil dari perusakan yang terjadi di bawah masjid Al-Aqsha, di kota lama wilayah Al-Quds (Yerussalem). Ia menjelaskan bahwa saat ini Israel tengah menggali jaringan lubang di bawah masjid dan sekitar kota lama untuk menghubungkan kampung Salawan yang berada di sisi selatan kota lama, dengan sejumlah gedung tempat yayasan dan organisasi Israel yang berada di kampung Mughairiba.

Kini, tambah Syaikh Raid Shalah, penggalian lubang itu telah memicu kedatangan puluhan ribu kalangan garis keras Yahudi ke wilayah Al-Quds dan mereka mulai mengadakan berbagai aksi-aksi keagamaan mereka.

"Organisasi penjajah itu memiliki pimpinan yang penuh dusta dan tipu muslihat. Mereka melakukan berbagai aksi itu untuk memperkuat eksistensi penjajahan di Al-Quds dengan kekuatan senjata, " uja Raidh Shalah.

Ia lalu bertanya, “Apakah peran yang dilakukan masyarakat Islam, Arab dan Palestina sebagai pemilik sah Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha Al-Mubarak?”

Syaikh Raid Shalah menyayangkan sikap Arab yang cenderung diam terhadap kebiadaban Zionis Israel yang terus menerus melakukan pelanggaran di kota Al-Quds. Ia meminta umat Islam untuk melakukan aksi menyelamatkan Al-Quds. (na-str/pic)