Tokoh Sunni-Syiah Berkumpul Redakan Ketegangan

Serangan terhadap sejumlah masjid sunni di Baghdad masih terus berlanjut hingga hari Sabtu (25/2). Tapi di waktu yang sama sejumlah tokoh Sunni dan Syiah tengah merajut pertemuan bersama guna meredakan situasi panas yang rentan memecah belah rakyat Irak secara keseluruhan. Pertemuan itu dilakukan di ibukota Irak, Baghdad, mencari rumusan guna mendinginkan situasi paska peledakan masjid yang disucikan kaum Syiah sekaligus makam Imam Ali Al-Hadi di kota Samarra. Korban yang tewas akibat konflik tersebut diperkirakan mencapai 200 orang.

Di Baghdad, para tokoh besar Syiah termasuk Muqtadha Shadr melakukan pertemuan dengan Forum Ulama Sunni. Kepala Humas Forum Ulama Islam, Mutsanna Dhari, mengatakan kepada Islamonline.net bahwa pertemuan siang hari itu telah berhasil merumuskan sejumlah poin saling memahami menyikapi perkembangan terakhir di Irak. Mereka menyatakan bahwa sejumlah aksi penyerangan yang terjadi, baik yang menimpa kaum Sunni maupun Syiah, berada di luar kemampuan dan kontrol mereka untuk dihentikan.

Dalam rekomendasi terakhirnya disebutkan, para tokoh Sunni-Syiah sama sama mengecam serangan yang menimpa masjid Imam Ali Al-Hadi yang disucikan kaum Syiah di Sammara. Mereka juga mengecam semua tindakan anarkis, berupa pembakaran dan serangan terhadap masjid-masjid maupun kaum Muslimin. Mereka menyatakan, bahwa darah kaum Muslim haram ditumpahkan dan masjid-masjid terlarang untuk diserang.

Lebih lanjut mereka sepakat membentuk tim investigasi terhadap berbagai peristiwa terakhir paska peledakan masjid Imam Ali Al-Hadi. Dan karenanya, mereka sepakat untuk tetap bersatu dan menjalin konsolidasi antara kaum Sunni dan Syiah. Mereka juga sepakat menyebut pendudukan tentara asing sebagai penanggung jawab kekerasan antar sekte yang terjadi di Irak. Dan karenanya, ditegaskan, pasukan asing harus keluar dari Irak.

Situasi konflik di Irak memang semakin parah. Belakangan bahkan sejumlah makam para sahabat Rasulullah saw juga terancam menjadi target serangan. Antara lain makam Salman Al-Farisi yang terletak di Madain Baghdad, juga makam Jabir bin Abdullah, makam Thalhah bin Ubaidillah, dan makam Anas bin Malik yang terletak di Bashrah. Menurut saksi mata, sejumlah orang bersenjata berpakaian hitam melakukan serangan ke makam-makam tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, humas Forum Ulama Islam Irak menyerukan kepada semua pihak agar seluruh masjid yang dikuasai orang-orang bersenjata dibebaskan dan dikembalikan seperti sedia kala. Kaum Muslim Sunni maupun Syiah harus sama-sama menenangkan suasana untuk mengembalikan fungsi masjid sebagaimana sebelumnya. (na-str/iol)