Tolak EDL, Warga Blackpool Dukung Masjid Noor-A-Madina

Protes kelompok English Defence League (EDL) terhadap rencana pembangunan Masjid Noor-A-Madina di kota Blakcpool, Inggris, tak diduga malah mendapat perlawanan dari warga setempat.

Warga masyarakat yang terdiri dari komunitas Muslim Noor-A-Madina dan sejumlah ormas seperti United Against Fascism (UAF), the Blackpool, Fylde dan Wyre Trade Union Council melakukan aksi damai untuk mendukung masjid itu dan menolak kampanye antimasjid yang dilakukan EDL.

"Kami berkumpul di sini untuk menentang kampanye EDL, kelompok yang ingin mengobarkan sikap rasisme. Saya ingin menunjukkan bahwa EDL tidak mewakili seluruh warga kota Blackpool," kata Paul Jenkins, anggota UAF.

Warga dan ormas itu turun ke jalan karena mendengar kelompok EDL juga akan melakukan aksi protes pada saat yang sama. EDL mengklaim Masjid Noor-A-Madina yang akan dibangun di Waterloo Road ilegal dan tidak merangkul semua elemen masyarakat.

Namun pengelola masjid, Natasha Shah membantah tudingan EDL. "Sepanjang yang saya tahu, Dewan Kota tahu tentang masjid ini dan tidak ada masalah sama sekali. Kami menjalin kerja sama dengan semua elemen masyarakat yang ada di kota ini," kata Shah.

Sementara itu, Liam Wood, salah satu tokoh EDL mengatakan, "Jika Anda keluar dan bicara pada warga setempat, Anda akan tahu bahwa mereka menentang masjid itu, hanya sedikit yang mendukung. Inggris adalah negara yang demokratis dan setiap orang berhak memberikan dukungan pada hal-hal yang mereka inginkan."

"Saya tidak membenci mereka yang mendukung masjid atau mereka yang memiliki masjid. Tapi yang membuat saya tidak suka adalah ide untuk membangun masjid besar di Blackpoo. Warga tidak mau ada masjid besar di sini," dalih Wood.

Polisi berjaga-jaga saat kelompok yang mendukung masjid melakukan aksi damai. Mereka hanya mengawasi dan tidak melakukan penangkapan. (kw/IW)