TV Israel Ungkap Rencana Aksi Balas Dendam Atas Serangan ke Sekolah Seminari

Stasiun televisi nasional Israel mengungkap rencana kelompok ultra-nasionalis Yahudi untuk melakukan serangan balas dendam atas insiden penembakan di sekolah seminari Yahudi Merkaz Harav di al-Quds yang menewaskan delapan siswanya.

Menurut laporan televisi itu, dua rabbi berpengaruh di Israel, salah satunya dari sekolah seminari itu, telah melakukan pertemuan dengan sejumlah lulusan sekolah seminari tersebut, yang pernah menjalani wajib militer dan memiliki pengalaman tempur. Dan salah target serangan balas dendam mereka, masih menurut televisi Israel, diduga sebuah tempat yang berada di kompleks Masjid Al-Aqsha.

Namun, sekolah seminari Merkaz Harav dalam pernyataanya membantah berita televisi itu dan mengatakan tidak ada satupun siswa atau rabbi dari sekolahnya yang terlibat dalam rencana tersebut. "Informasi itu tidak berdasar. Buktinya, tidak ada penangkapan yang dilakukan, " demikian bagian isi pernyataan yang dibuat seminari Merkaz Harav yang juga menyatakan siap mengajukan gugatan hukum terhadap televisi Israel atas tuduhan fitnah.

Kantor berita AFP yang mengkonfirmasi berita itu ke polisi menyatakan, kepolisian Israel mengaku belum menerima informasi apapun terkait rencana serangan balas dendam itu. "Umumnya, setelah terjadi insiden serangan, kepolisian mengantisipasi bagi kemungkinan terjadinya serangan balasan. Tapi sekarang, kami belum punya informasi spesifik tentang kemungkinan itu, " kata Jubir Polisi Israel Micky Rosenfeld pada AFP. (ln/al-arby)