Wapres Perempuan, Ahmadinejad?

Kabar sangat mengejutkan datang dari Iran. Walaupun sudah memberikan sinyal-sinyal ke arah itu, dengan mengatakan akan melibatkan perempuan dalam pemerintahannya, namun tak urung, yang ini lebih membuat heboh dan memancing kontroversi: Ahmadinejad akan mengangkat wakil presiden perempuan!

Hal ini dikatakan Senin kemarin (7/9) oleh Ahmadinejad. Ia beralasan, dengan mengangkat seorang perempuan sebagai wakil presidennya, maka ia bermaksud memberikan porsi yang lebih besar kepada perempuan untuk berkiprah dalam politik dan pemerintahan Iran.

Kontan, ide ini seketika menyulut kontroversi. Sebelumnya pada awal September ini, parlemen Iran sudah menolak proposal Ahmadinejad yang menolak 3 orang calon menteri perempuan untuk posisi menterinya.

Tiga orang calon menteri perempuan yang ditolak itu tadinya hendak diposisikan sebagai menteri energi, menteri kesejahteraan, dan menteri pendidikan. Dari ketiganya, toh tetap saja akhirnya Marzieh Vahid-Dastjerdi lolos sebagai menteri kesehatan. Dan ini kontan membuat masyarakat Iran heran dan kaget.

Toh pun begitu, Ahmadinejad kembali mengajukan calon perempuan yang lain untuk menteri pendidikan, yakni Fatimah Alia. Dan sekarang, sebelum waktu pelantikan tiba, isyu wapres perempuan dikeluarkan sendiri oleh presiden Iran yang secara gegabah banyak digandrungi oleh kaum muda Islam ini, akibat kesederhanaannya, namun banyak yang tak menyadari keberadaan aqidah Syi’ahnya itu.

Jika benar terjadi, maka Ahmadinejad akan menjadi presiden Iran pertama yang melibatkan perempuan dalam sejarah kepemerintahan Iran. (sa/wb)