Warga Muslim Khawatirkan Meningkatnya Serangan Radikal Sayap Kanan Perancis

FarSebuah serangan penembakan yang digagalkan dari anti-Muslim membuat keterkejutan di kalangan Muslim Perancis, memicu lonjakan kekhawatiran serangan terhadap masjid dan kehidupan mereka.

“Ada keinginan yang jelas hari ini untuk menyakiti komunitas Muslim,” kata Kamel Kabtane, Imam  Masjid Agung Lyon, kepada Reuters pada hari Senin, 12 Agustus.

Komentar Kabtane diungkapkan saat pertemuan dengan para pemimpin Muslim di kota Perancis Lyon.

Dalam pertemuan tersebut ia mendesak umat Islam setempat untuk menunjukkan solidaritas pada Masjid Minguettes di pinggiran kota, dimana polisi mengatakan telah menangkap tentara muda yang  merencanakan untuk menyerang saat hari raya idul Fitri.

Menurut kementerian dalam negeri, seorang tentara Perancis berusia 23 tahun ditangkap di rumahnya di pangkalan angkatan udara dekat kota Lyon untuk merencanakan serangan terhadap sebuah masjid lokal.

Tersangka diperiksa di bawah penyelidikan resmi pada hari Senin, dituduh “memiliki  4 amunisi dalam kaitannya dengan usaha teroris”.

Ia juga dituduh “mengotori tempat ibadah dengan upaya aktifitas  teroris” atas serangan di kota  Bordeaux, kata salah satu sumber.

Sebuah laporan terbaru yang dikeluarkan pada bulan Juli lalu oleh Komite Menentang Islamofobia di Perancis (CCIF) menunjukkan peningkatan serangan verbal dan fisik terhadap Muslim di Perancis.

Dalam laporan tahunan, CCIF mengatakan serangan anti-Muslim naik menjadi 469 kasus tahun lalu, dari hanya 298 pada tahun 2011 dan 188 pada tahun 2010

Serangan terhadap masjid hampir dua kali lipat menjadi 40 kasus pada tahun 2012 dibandingkan dengan 2011, kata CCIF. (OI.Net/Dz)