Ananda Syakira Menunggu Tempurungnya Kembali

Rasa sayang dan trauma kehilangan anaknya, maka kedua orang tua Syakira mengikuti anjuran tim medis untuk melakukan dua kali operasi kepada anaknya, operasi pertama pembedahan tempurung kepala dan mengeluarkan darah beku dari dalam otaknya tepat tanggal 30 September 2010, lalu selang beberapa bulan kemudian baru kembali dilakukan operasi pemasangan tempurung otaknya, direncanakan April 2011.

PI. Jkt. 05/11. Ananda Syakira terlahir tanggal 27 September 2010 di salah satu Puskesmas Depok, Jawa Barat. Kehadiran Syakira membuat kedua orang tuanya sangat bahagia, karena dapat mengobati rasa kehilangan putri keduanya beberapa tahun silam. Walaupun hidup sederhana dan terbilang pas-pasan, kedua orang tua Syakira sangat menyayanginya.

Namun rasa kebahagian dari kedua orang tua syakira mendadak hilang di saat syakira berusia 28 hari, wajah Syakira begitu pucat dan ubun-ubun di kepalanya tinggi, beda dengan anak-anak lainnya. Karena trauma pernah kehilangan anak keduanya. Orang tua ananda Syakira langsung membawanya ke Puskesmas di daerah Sawangan Depok, karena tidak adanya alat maka puskesmas merujuknya kerumah sakit RSUD Depok.

Setelah menjalani beberapa pemeriksaan medis maka tim medis RSUD Depok kembali merujuk ananda Syakira ke RS Fatmawati dikarenakan lagi-lagi terkendala keterbatasan alat. Bingung dan cemaslah yang terpampang dari wajah orang tua Syakira, “bu, uang dari mana untuk membawa anak kita ke rumah sakit besar? ibu kan tau penghasilan bapak sebagai kuli bangunan berapa dan hanya cukup untuk makan?”

Berbekal hasil pinjaman ke sanak saudara dan tetangga akhirnya Syakira dibawa ke RS Fatmawati untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Tim medis mengatakan kepada orang tua Syakira, bahwa anak ibu HBnya rendah dan hasil scan menyimpulkan di dalam otak ananda Syakira terjadi gumpalan darah (kraniotomi), sehingga harus segera di lakukan operasi.

Rasa sayang dan trauma kehilangan anaknya, maka kedua orang tua Syakira mengikuti anjuran tim medis untuk melakukan dua kali operasi kepada anaknya, operasi pertama pembedahan tempurung kepala dan mengeluarkan darah beku dari dalam otaknya tepat tanggal 30 September 2010, lalu selang beberapa bulan kemudian baru kembali dilakukan operasi pemasangan tempurung otaknya, direncanakan April 2011.

Alhamdulillah operasi berjalan dengan lancar dan setelah menjalani operasi tempurung kepala ananda Syakira tidak di pasang dahulu karena menunggu pemulihan otaknya. Alangkah bahagia dan senangnya kedua orang tua Syakira setelah mengetahui anaknya pulih setelah menjalani operasi didalam otaknya. Rasa kaget dan terkejut kedua orang tua Syakira setelah pihak RS memberitahukan pembayaran biaya operasi dan rawat inap sebesar Rp. 42.000.000; (Empat puluh dua juta rupiah). Berbekal SKTM dan biaya pinjaman sebesar Rp. 500.000,- ( lima ratus ribu rupiah ), maka kedua orang tua syakira menghadap pihak RS agar mengijinkan pulang dahulu agar biaya perawatan tidak membengkak.

Setelah menghadap Direktur RS Fatmawati, Alhamdulillah pihak RS mengurangi biaya tagihan dari Rp. 42.000.000,- menjadi Rp. 27.000.000,- karena orang tua Syakira tidak langsung membayar semuanya maka orang tua ananda Syakira harus mencicil tiap bulannya.

Lalu bagaimana dengan rencana operasi tempurung kepalanya?

“Bagaimana mau operasi pemasangan tempurung kepalanya pak…? Hutang yang kemarin saja kami belum bisa melunasinya.. padahal seharusnya bulan April ini tempurung kepala anak kami baru di pasang kembali…. semoga saja ada dermawan yg mau membantu biaya operasi anak kami…”

Divisi Marketing LAZ Portalinfaq (Kantor Pusat)
Jl. Radio IV Np. 8A Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12130
Telp : (021) 7278-6073, (021) 98253472
Fax : (021) 7278-6074
email : [email protected], [email protected]
YM : [email protected]
Website : www.portalinfaq.org