Al Sisi, Nasser Baru Bagi Mesir? (3)

as-sisiBelum jelas apakah Sisi akan mencalonkan diri sebagai presiden, meskipun poster poster di Kairo mendesak dia untuk melakukannya. Apapun, setiap politisi atau calon Presiden akan membutuhkan dukungan tentara.

“Menjadi presiden adalah berperan sebagai raja. Tetapi Power dan kekuatan itu akan mengalir melalui kekuatan militer, “kata Joshua Stacher, seorang ahli Mesir dan profesor ilmu politik di Kent State University, yang berpendapat bahwa Sisi tidak akan mencalonkan menjadi Presiden.

Peran politik Sisi sangat disorot ketika ia meminta masyarakat untuk mengadakan protes massal dan memberinya mandat untuk menghadapi Ikhwanul Muslimin. Panggilan yang mendongkrak popularitasnya dikalangan rakyat sekuler .

Tetapi Menteri Luar Negeri pemerintahan hasil kudeta , Nabil Fahmy menepis kekhawatiran akan militer terlibat aktif dalam kekuasaan, Ia mengatakan militer, telah  bersumpah untuk tetap keluar dari politik setelah gejolak pasca-Mubarak, militer hanya merespon atas dasar kehendak rakyat untuk menggulingkan Mursi, persis seperti telah mendorong keluar Mubarak pada tahun 2011.

“Seperti yang kita dapatkan roadmap ini , untuk dilaksanakan, dan saat kami menyelesaikan masalah keamanan, kita akan melihat kurangnya peran militer kedepannya,” kata Fahmy kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Namun perintah Sisi yang muncul baru baru ini menunjukkan kilatan masa lalu yang otokratis, kritikus mengatakan, Polisi dan setan di bawah Mubarak yang brutal yang memicu pemberontakan 2011, kembali beraksi bahkan dihormati di liputan TV Negara, padahal kalangan Islamis melihat insiden itu adalah pembantaian.

Menambah kekhawatiran, menteri dalam negeri telah mengumumkan dibuka kembali badan keamanan terkenal selama era Mubarak (pada era Mursi, badan ini telah ditutup karena banyak pelanggaran kemanusiaan) ,  yang akan mereka gunakan untuk mencekik lawan politik pemerintah.

“Anda tidak dapat memiliki keamanan di negara itu tanpa keamanan politik,” kata Mohamed Ibrahim, menteri dalam negeri hasil kudeta itu.

“Saya sudah mulai untuk membangun kembali departemen ini, beberapa petugas yang pernah diusir dan memiliki pengalaman dalam peran ini, aku telah memerintahkan agar mereka kembali dan melakukan pekerjaan seperti dahulu.” Ujarnya.

Bersambung…