Inilah Kronologi dan Klarifikasi Resmi Ust. Abdul Somad Soal Persekusi di Bali

9. Sabtu, 9 Desember 2017

Kajian shubuh di masjid Baiturrahmah berjalan lancar. Sehari penuh istirahat dan menyambut tamu-tamu dan jamaah di hotel.

Menjelang maghrib hadir PWNU, Muhammadiyah, MUI Bali, GNPF dll.
Ba’da Isya ke Masjid Baiturrahmah Tabligh Akbar terakhir.

10. Ahad, 10 Desember 2017

Selepas shalat shubuh menuju airport didampingi MUI, GNPF dan kepolisian menuju airport.

11. Mereka masih memunculkan berita-berita di Medsos bahwa saya menolak ikrar karena benar anti NKRI.

12. Jamaah tersakiti karena mereka menuduh saya tidak berani pulang karena sudah termakan honor.

Saya sampaikan ini fitnah. Semua honor di Bali sudah saya kembalikan ke Ketua Panitia. Kami orang Riau walau tidak kaya masih tumbuh sebatang dua batang pokok sawit yang menghantarkan kami ke Cairo tahun 1998 saat $1 Dolar Rp.20.000.- karena ongkos dibebankan ke siswa.

13. Harap diambil tindakan hukum terhadap mereka yang sudah merusak kebinekaan yang terjaga di Bali selama ini.

Hadirnya Raja Bali DR. Ida Cokorde Pemecutan XI dan beberapa tokoh Hindu pada Tabligh Akbar tadi malam membuktikan bahwa para provokator ini tidak mewakili rakyat Bali.

14. Agar muslim Bali membentuk Aliansi Muslim Bali untuk menjaga interen dan eksteren tetap menjaga kerukunan dengan saudara Hindu Bali untuk mengantisipasi para provokator yang dapat merusak kerukunan di masa akan datang.

15. NKRI Harga Mati

الله اكبر

(kl/pmc)