18 Lembaga yang Dibubarkan Jokowi Receh, Publik Kecewa

Eramuslim.com – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengatakan 18 lembaga negara yang dibubarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegolong kecil karena tak sesuai dengan harapan publik.

Terlebih lagi, kata Mardani, pembubaran lembaga negara ini diawali aksi marah-marah Jokowi kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju. Lembaga yang dibubarkan selama ini juga tak dikenal.

“Ekspektasi publik perubahan lebih fundamental seperti merger kementerian hingga reshuffle, dapatnya receh. Wajar publik kecewa,” kata Mardani lewat pesan singkat pada Selasa (21/7).

Mardani menilai pembubaran lembaga yang dilakukan Jokowi ini tidak cukup kuat untuk reformasi birokrasi. Ia menyarankan pemangkasan kementerian dari 34 lembaga setingkat menteri menjadi 11 lembaga.

Inisiator gerakan #2019GantiPresiden itu mengusulkan Kantor Staf Presiden, Sekretaris Kabinet, Kementerian Sekretaris Negara, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional digabung menjadi Kantor Kepresidenan.

Lalu Kementerian Dalam Negeri digabung dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN), Badan Administrasi Kepegawaian Nasional, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Mardani juga mengusulkan Kementerian Keuangan, Perindustrian dan Inovasi. Lembaga ini menggabungkan Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.