‘AADKK’ Ada Apa Dengan Kuping Kiri Bapak?

Pak Jokowi juga mengatakan, 11 perusahaan besar yang terbukti membakar hutan dihukum denda 18 triliun rupiah. Tapi, Greenpeace mengatakan sepeser pun denda itu belum dibayar.

Jokowi mengatakan, impor jagung pada 2018 hanya 180,000 ton. Kenyataannya 737,000 ton lebih. Beliau katakan, produksi sawit 2018 mencapai 46 juta ton. Tapi, faktanya 34.5 juta ton. Pak Jokowi bilang, ada 16 juta petani sawit. Nyatanya hanya 3 juta saja.

Tentang beras, Pak Jokowi mengatakan total produksi sebesar 33 juta ton pada 2018 dan total konsumsi 29 juta ton. Yang benar adalah produksi beras ditambah dengan beras impor mencapai 46.5 juta ton sedangkan konsumsi 33 juta ton (2018).

Tentang jalan desa juga belepotan klaim Pak Jokowi. Beliau katakan, dia membangun 191,000 kilometer jalan desa. Tapi, menurut seorang alumni IPB, namanya Refrinal, yang benar adalah total 191,000 km itu dibangun sejak Indonesia merdeka. Sejak era Soekarno, dilanjutkan Soeharto, Habibie, dst, hingga masa Pak Jokowi sendiri.

Jokowi mengatakan, pemerintah mengubah lubang bekas galian tambang menjadi kolam ikan. Fantastik sekali. Tapi, di mana gerangan kolam ikan bekas lubang tambang itu? Bukankah lubang-lubang tambang itu tak bisa dijadikan kolam ikan karena ada radiasi yang relatif tinggi?

Ada sekian banyak lagi data keliru yang disebutkan oleh Pak Jokowi. Terlalu panjang untuk diuraikan semuanya di tulisan ini. Saya khawatir Anda bosan membacanya. Bosan membaca data keliru bisa menyebabkan Anda bosan dengan orang yang memaparkan data keliru itu.