Alasan Prabowo Terima Tawaran Jokowi Jadi Menteri

eramuslim.com – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menggelar halal bihalal dan reunian dengan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) di Gedung JEC, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (3/5).

Sejumlah purnawirawan TNI dan Polri hadir dalam pertemuan ini. Di antaranya adalah Wiranto, Subagyo HS, Sjafrie Syamsuddin hingga Mochamad Iriawan atau Iwan Bule. Dalam pertemuan ini hadir pula Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Di depan kurang lebih 3.000 purnawirawan ini, Prabowo menceritakan alasannya menerima pinangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Pertahanan usai berkontestasi di Pilpres 2019 lalu. Prabowo menceritakan pinangan itu diterimanya karena merupakan bagian dari rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019.

“Syarat (Indonesia) take off jadi negara makmur, maju adalah elite pemimpin-pemimpinnya harus bisa kerja sama. Karena itu saudara-saudara, waktu 2019 saya ikut pemilihan Presiden, begitu yang menang adalah Pak Joko Widodo, beliau langsung mengajak rekonsiliasi mengajak bersama-sama untuk membangun Republik Indonesia,” kata Prabowo.

Prabowo mengiyakan ajakan ini karena dia juga melihat ada pihak-pihak lain yang ingin Indonesia selalu dalam kondisi gaduh elite politiknya. Pilihan bergabung dalam kabinet Presiden Jokowi pun kemudian diambil oleh Prabowo demi mengakhiri kegaduhan itu.

“Dan insting saya mengatakan yak. Benar. Untuk Republik Indonesia, saya siap bekerja dan bergabung bersama-sama. Mengapa karena memang, saya melihat gejala-gejala tidak baik ada kekuatan-kekuatan yang selalu senang kalau Indonesia gaduh,” tutur Prabowo.

“Mereka membaca sering elite kita ini sering tidak bisa kompak, tidak bisa kerja sama. Iya kan? Karena itu begitu ada ajakan langsung saya ambil keputusan yak. Saya terima rekonsiliasi. Saya bergabung,” sambung Prabowo.

Prabowo menceritakan saat akhirnya bergabung dalam kabinet Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertahanan, banyak pihak dari luar yang menanyakan kepadanya.

Prabowo menuturkan para pihak ini kaget dengan keputusan Prabowo mau bergabung dengan Jokowi usai berkontestasi di Pilpres 2019.

“Setelah saya bergabung, waktu saya keliling negara-negara lain, yang pertama mereka tanya kok bisa bergabung. Saya katakan memang budaya indonesia lain dengan budaya lain. Kita bersaing tapi akhirnya kita mengutamakan kepentingan rakyat daripada kepentingan kita sendiri,” tegas Prabowo.

 

(Sumber: Merdeka)

Beri Komentar