Anggaran Militer Indonesia Rp 104 T, China Rp 3.500 T

Eramuslim.com -Hubungan bilateral Indonesia dan China memanas. Pemicunya, China mengklaim laut Natuna Utara dan tidak menganggap adanya ZEE Indonesia di Natuna Utara.

Aktivitas penjaga pantai (Sea Coast Guard) China bahkan menolak diusir oleh kapal Coast Guard dan Kapal Perang Indonesia (KRI) ketika mengawal nelayan-nelayan Tiongkok yang menangkap ikan secara ilegal di laut Natuna Utara.

Sampai-sampai TNI mengumumkan siaga tempur serta mengirimkan kapal perang dan pesawat intai tambahan untuk mengawal wilayah terdepan Indonesia itu. Bila konfrontasi memanas, lantas seberapa kuat kekuatan anggaran militer kedua negara?

Menurut lembaga kajian internasional, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), dikutip kumparan, Minggu (5/1) alokasi anggaran militer Indonesia tahun 2018 sebesar USD USD 7.437,2 juta atau setara Rp 104,12 triliun (kurs USD 1 = Rp 14.000). Belanja tersebut setara 4,3 persen dari total belanja pemerintah dan setara 0,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara mengutip data Kementerian Keuangan, anggaran militer Indonesia sebesar Rp 107,7 triliun sepanjang 2018. Belanja militer Indonesia menduduki peringkat ke-2 di Asia Tenggara atau di bawah Singapura (USD 10.841 juta).