Anggaran Pewangi Gedung DPRD DKI Rp.350 Juta, Ada Bau Busuk?

“KPK silahkan bergerak… sudash ada indikasi ini… siapa yg belanja, kemana belanjanya, bagaimana milih supliernya… ini baru parfum ruangan lho.. belum yg lain-lain,” beber akun @dewa-comment.

“Mohon @KPK_RI @kpkbs melakukan supervisi terhadap hal ini ya. Kasian rakyat duitnya dibuat foya-foya yang nggak jelas…” ujar akun @RexyChristian1.

Bukan hanya soal pengharum ruangan, beberapa anggaran yang dimasukan dalam RAPBD DKI 2018 juga membuat jagat media sosial geleng-geleng kepala. Mulai dari kenaikan yang cukup fantastis untuk operasional Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Anggaran bagi TGUPP pada Rancangan APBD 2018 sebe­sar Rp 28,99 miliar, naik 12 kali lipat dari yang sebelumnya hanya Rp 2,35 miliar.

Tak hanya itu, anggaran untuk renovasi Kolam Air Mancur DPRD DKI ikut menjadi sorotan warganet. Pasalnya, dana yang harus dirogoh besar juga, yakni sebesar Rp 620 juta.

“345 miliar buat Sekretaris DPRD, 28 miliar untuk Tim Gubernur, 350 juta untuk pengharum ruangan, 620 juta untuk air mancur. Tapi… Biaya subsidi daging murah untuk pelajar DKI penerima KJP dilenyapkan,” kritik akun @kangdede78.

“Anggaran untuk sekretariat DPRD naik 100 persen. KJP untuk daging murah distop dan tarif TransJakarta dinaikan. Belum lagi anggaran untuk TGUPP naik 12 kali lipat. Terimakasih @aniesbaswedan,” sindir akun @ yusuf_dumdum.

“Saya sebagai emak-emak merasa gemas dan geram meliat kelakuan mereka-mereka. Sekarang apa yang harus kita lakukan? Masa kita harus diam saja menyaksikan duit kita dipake pesta pora sama mereka. Bayar pajak mahal, cuma dipake seenaknya,” protes akun @ AngieStefie.

“Rakyat ngos-ngosan bayar pajak….dan beliau-beliau disana hambur-hamburkan uang ratusan juta untuk belanja Pengharum …. #SomplakBinKadal” kecewa akun @Boy_Reng.

“Kalau nggak ada manfaatnya buat banyak orang, mohon dipikir lagi ya,” saran akun @linybdsh.

“Coba bangun sekolah, bisa mencerdaskan anak bangsa ketim­bang proyek nggak jelas,” ujar akun @ArchAwhi.

“Mending buat aspal jalan raya, karena masih banyak jalan yang belum diaspal dan banyak juga yang udah rusak,” kata akun agus­dva77.(kl/rmol)