Awas! LGBTQ Membidik Anak

Orang tua harus mampu berperan sebagai audiens aktif, memperhatikan dengan saksama muatan pesan apa saja yang tersembunyi di dalam film kartun. Jika ada potensi ketimpangan nilai yang tidak sesuai dengan norma masyarakat, sebaiknya mengganti film kartun dengan media hiburan lain.

Belakangan ini, narasi LGBTQ seperti tenggelam tertelan bumi tergantikan dengan isu politik nasional yang tidak berkesudahan. Padahal, isu ini sepadan gentingnya karena menyangkut masa depan generasi muda Indonesia.

Kontestasi politik nasional yang ada sebaiknya tidak mengesampingkan perhatian masyarakat, media, dan pemangku regulasi terhadap isu sosial lain. LGBTQ tidak pernah berhenti untuk menyasar anak.

Pesannya disampaikan secara halus melalui berbagai media. Kehadiran isu ini di masyarakat, perlu dimunculkan secara berkesinambungan sebagai ihwal kegentingan yang mendesak. Jangan sampai anak kita memberikan sumbangsih bagi peningkatan penerimaan LGBTQ pada masa mendatang. Naudzubillah. (rol)

Oleh: Pundra Rengga Andhita
Pengajar di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Surakarta