“Saya fokus kepada tujuan, menyelamatkan bangsa ini. Saya memiliki pilihan Prabowo Sandi, dan saya dengan teman-teman bekerja maksimal semampu kami membantu suara sampai tanggal 17 April kemarin. Namun akhirnya saya harus menghormati setiap keputusan konstritusional, karena ada yang harus kita pertimbangkan, yaitu keutuhan Negara, agar dijauhkan dari perpecahan”, jelas Eka.
Ketika ditanya apakkah ia akan mundur dari Gerindra dan BPN, Eka menjawab, “Kita sedang perjuangkan demokrasi, tentu di dalamnya menghargai perbedaan pandangan dan sikap. Jika sikap saya dinilai tidak bisa dimaafkan, tentu saya siap menerima sangsi.”
Disamping itu, Eka tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua rekan-rekannya di komunitas relawan Praga Indonesia, juga komunitas Partai Emak-Emak yang diinisiasinya. Eka berterimakasih atas pengorbanan dan kerja keras mereka.
Mengenai sikapnya menanggapi hasil pilpres, Eka mengembalikan kepada masing-masing dan menghargai sikap para relawan. (hh/glr)
