‘Blunder’ Menkominfo Rudiantara dan Menpora Imam Nahrawi, Dipo Alam: Lagi Panik Saudara Menteri?

Eramuslim.com – Pernyataan Menkominfo Rudiantara bahwa gaji ASN dari uang milik pemerintah dan himbauan Menpora Imam Nahrawi untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum nonton film di bioskop, dan lainnya, menunjukkan bahwa ada kerusakan berat pemahaman mengelola negara sangat mendasar oleh pemimpin negara.

Kesimpulan itu disampaikan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu di akun Twitter @saididu. Said Didu mendesak ‘kerusakan berat’ itu harus diperbaiki.

“Pernyataan Menkoinfo bahwa gaji ASN adalah dari uang milik pemerintah dan himbauan Menpora untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum nonton film di bioskop dll menunjukkan bahwa ada kerusakan berat pemahaman mengelola negara sangat mendasar oleh pemimpin negara. Ini harus diperbaiki,” tulis @saididu.

Menpora Imam Nahrawi secara resmi telah mencabut surat imbauan yang ditembuskan ke Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK), Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), dan Kepala Badan ekonomi Kreatif (Bekraf), itu.

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto mengatakan surat itu resmi dicabut karena adanya resistensi yang tinggi. Kemenpora kemudian meminta maaf karena sudah membuat kegaduhan atas imbauan yang kemudian menjadi polemik.

“Surat himbauan tentang menyanyikan lagu Indonesia Raya di setiap jelang pemutaran film di bioskop sudah dicabut. Hal itu atas dasar berbagai pertimbangan dan juga karena resistensi dan kegaduhannya yang sangat tinggi. Mohon maaf,” kata Gatot lewat keterangan tertulis (01/04).

Berbeda dengan Imam Nahrawi, Rudiantara belum mengeluarkan pernyataan permintaan maaf. Melalui  PLT Kepala Biro Kominfo Ferdinandus Setu, Kemenkominfo merilis klarifikasi terkait pernyataan Menkominfo kepada ASN Kominfo yang memilih capres/cawapres nomor urut 02.

Mantan Sekretaris Kabinet RI pada Kabinet Indonesia Bersatu II,  Dipo Alam, menyindir “blunder” dua mentari Kabinet Joko Widodo itu.

“Imbauan menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’ di bioskop dicabut. Seperti berita Ba’syir bebas – tak jadi bebas? Bagus batal, mau nonton film hantu ‘Genderuwo’ masak kita berdiri dulu nyanyi Kebangsaan? Panik sdr Menteri?” tulis Dipo Alam di akun @dipoalam49.(kl/itoday)

Mengelola negara amatiran banget ya pak, udang pun marah…