DPR: Rusuh di Kaltim Tidak Terlait Wacana Pemindahan Ibukota

Eramuslim.com – Kerusuhan terjadi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (16/10) kemarin, diminta untuk tidak digeneralisir sebagai kasus SARA, apalagi dihubungkan dengan wacana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Irwan mengatakan, kericuhan itu disebabkan murni tindakan pidana kasus dugaan penganiayaan.

“Murni kasus kriminal dugaan pengeroyokan anak muda kemudian ada sekelompok masyarakat membakar pelabuhan pada saat menuntut keadilan hukum. Jadi bukan kerusuhan massa. Sesuai undang-undang yang berlaku maka yang salah akan di tindak tegas secara hukum,” tegas Irwan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/10/2019)

Irwan bahkan menyebut situasi sekarang sudah kondusif. Bahkan dirinya sudah berkontak dengan tokoh masyarakat, adat, pemuda dan ormas di Penajam Paser Utara (PPU) sepakat serahkan kasus penganiayaan ke proses hukum.

“Masyarakat Penajam Paser Utara selama ini hidup penuh kasih berdampingan dan kejadian itu tidak lantas menghapus ribuan kebaikan dan kesolehan sosial budaya mereka selama ini,” terang Irwan.