Dua Tahun Tagar Reformasi Dikorupsi, Febri Diansyah: Sekarang Kita Lihat Rangkaian Pelemahan KPK Terus Terjadi

Eramuslim.com — Gerakan tagar Reformasi di Korupsi tepat memasuki dua tahun sejak 2019 lalu. Peristiwa penolakan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu menewaskan dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Randi dan La Ode Yusuf.

Kedua mahasiswa UHO itu tewas diduga tertembak dalam unjuk rasa penolakan revisi UU KPK. Peristiwa itu tepat terjadi pada 26 September 2019.

“Hari ini, 26 September dua tahun lalu Randy meninggal ditembak saat demonstrasi menolak revisi UU KPK. Esoknya, Yusuf Kardawi yg koma saat dibawa ke RS pun berpulang,” kata mantan juru bicara KPK Febri Diansyah dalam cuitan di akun media sosial Twitter pribadinya, Minggu (26/9).

“Sekarang, kita lihat rangkaian pelemahan KPK terus terjadi,” imbuhnya.

Febri menyampaikan, terdapat lima korban dalam demonstrasi #ReformasiDikorupsi dua tahun lalu.

Menurut Febri, mahasiswa dan pelajar pada 2019 lalu turun ke jalan menolak revisi UU KPK, KUHP dan sejumlah RUU yg dinilai merugikan rakyat.

“Kita berutang nyawa pada mereka,” papar Febri.