Enzo Tetap Jadi Taruna TNI, Yang Memfitnah Harap Segera Minta Maaf

Abdul juga meminta warganet pengguna sosial media agar bisa lebih bijak dalam menanggapi suatu hal. Selain itu, ia meminta agar warganet yang telah berkontribusi dalam memfitnah dan mencemarkan nama baik Enzo untuk bertanggung jawab memulihkan nama Taruna Akmil tersebut.

“Kita melihat bagaimana dampak sosial media dan literasi penggunaan sosial media dalam kasus Enzo, jangan mudah menilai apalagi membuat opini sedemikian rupa, jadilah pengguna sosial media yang bertanggung jawab, yang sudah memfitnah dan membuat opini segeralah minta maaf, semoga kita bisa mengambil pelajaran dari hal ini” tutup Kharis.

Diketahui, TNI Angkatan Darat tetap menerima Enzo Zenz Allie sebagai taruna Akademi Militer (Akmil). TNI AD mengklaim Enzo tidak terpapar radikal.

Hal itu dinyatakan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa terkait isu Enzo terpapar radikal.

“Kami AD memutuskan untuk mempertahankan Enzo Zenz Allie dan semua taruna Akademi Militer yang kami terima,” kata Andika Perkasa di Mabes AD, Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Berdasarkan tes TNI AD, Enzo memiliki indeks moderasi bernegara yang cukup baik. Tes itu dilakukan Sabtu – Minggu (10-11/8/2019) lalu.

“Hasilnya di analisis pada Senin. Kesimpulannya, Enzo dilihat dari indeks moderasi bernegara itu ternyata nilainya 84 persen,” kata dia.

TNI AD akan membuka diri terhadap apa pun masukan dari masyarakat terkait penerimaan taruna Akmil sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Enzo sempat menarik perhatian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan videonya viral di media sosial setelah diajak berbicara Bahasa Prancis oleh Panglima. [sc]