Erdogan Sebut Hagia Sophia Bisa Dikembalikan Menjadi Masjid

Eramuslim – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mewacanakan perubahan status Hagia Sophia. Dia menyebut, bangunan bersejarah di Istanbul itu mungkin saja difungsikan kembali sebagai masjid, alih-alih museum seperti saat ini.

Hal itu disampaikannya dalam sebuah wawancara di stasiun televisi. Erdogan juga menyambut baik rencana menggratiskan tiket masuk ke Hagia Sophia. Dengan begitu, masyarakat dari agama manapun dapat berkunjung ke sana secara cuma-cuma, sebagaimana kunjungan ke Masjid Biru di sebelahnya.

“Itu bukan tidak mungkin. Tapi kami tidak akan melakukannya dengan nama ‘museum’, melainkan ‘masjid’ Hagia Sophia,” ujar Recep Tayyip Erdogan, seperti dilansir dari ArtDaily, Selasa (26/3).

Mantan wali kota Istanbul itu meneruskan, status Hagia Sophia dapat dikembalikan menjadi masjid setelah melalui pemilihan badan-badan lokal pada 31 Maret 2019 mendatang. Saat ini, tiket masuk museum Hagia Sophia berharga senilai 60 Lira atau setara 10 dolar AS.

Museum Hagia Sophia merupakan bangunan bekas gereja dan masjid. Status bangunan ini kerap memicu ketegangan antara umat Kristen dan Islam. Kalangan sekular juga kerap memprotes adanya kegiatan-kegiatan islami yang diadakan di sana, semisal pembacaan ayat-ayat Alquran atau shalat bersama.

Sementara itu, seruan agar museum Hagia Sophia difungsikan kembali sebagai masjid juga telah menyebabkan protes kalangan umat Kristen. Bahkan, persoalan sempat meluas menjadi ketegangan antara Turki dan Yunani.

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengunjungi Hagia Sophia pada Februari lalu. Yunani telah berulang kali menyatakan keprihatinannya atas upaya mengubah status museum.

“Anda bisa merasakan beban sejarah di sini,” kata Tsipras kepada AFP.