Formula E Berjalan Tanpa Disokong Negara dan BUMN, Musni Umar: Tapi Sukses, Tak Mewariskan Utang, dan Untung

Formula E Tak Disponsori Negara dan BUMN, Musni Umar: Tapi Sukses, Tak Mewariskan Utang, dan Untung

Eramuslim.com – Loyalis Anies Baswedan, Musni Umar menyoroti proyek pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang mewariskan utang sebesar Rp4,6 triliun.

Hal ini ditanggapi Musni Umar dalam tayangan Channel YouTube pribadi miliknya. Dalam tayangan tersebut, Musni Umar menyinggung bahwa adanya sponsor dari negara dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Musni Umar pun merasa prihatin akan hal tersebut lantaran malah mewariskan utang.

“Gebyar Mandalika sukses karena disponsori oleh negara dan BUMN, prihatinnya mewarisi utang sebesar  Rp4,6 triliun,” ujar Musni Umar dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @musniumar, Jumat (16/6).

Membandingkan hal itu dengan gelaran Formula E, Musni Umar mengungkapkan bahwa ajang mobil listrik berskala internasional itu justru sukses tanpa mewariskan utang.

“Bandingkan Formula E tidak disponsori oleh negara dan BUMN, tetapi sukses dan tidak mewariskan utang, tetapi untung,” imbuh Musni Umar.

Sementara itu, diketahui Holding BUMN Industri Aviasi dan Pariwisata Indonesia, PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney meminta suntikan dana berupa Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,05 triliun untuk membayar utang terkait proyek pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika.

Dilansir dari Kompas, Direktur Utama InJourney Dony Oskaria mengungkapkan, perseroan melalui anak usahanya, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tengah menanggung utang Rp4,6 triliun dari pengembangan kawasan Mandalika.

Pembayaran utang tersebut terbagi menjadi dua termin, yakni kewajiban jangka pendek (short term) sebesar Rp 1,2 triliun dan kewajiban jangka panjang (long term) sebesar Rp 3,4 triliun.

Ia menuturkan, keuangan perusahaan saat ini tidak bisa memenuhi kewajiban pembayaran utang jangka pendek tersebut, sehingga membutuhkan dukungan dana dari PMN.

“Terus terang saya tidak bisa menyelesaikan yang short term liabilities ini,” ujar Dony dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (14/6/2023).

Oleh sebab itu, rencananya pembayaran utang sekitar Rp1,2 triliun tersebut akan ditopang dari dana PMN sebesar Rp1,05 triliun, sementara sisanya sekitar Rp250 miliar akan ditanggung perusahaan melalui aksi korporasi.

“Jadi (PMN Rp 1,05 triliun) ini pun tidak menutupi dari total short term liabilities yang dimiliki di Mandalika,” jelasnya.

Dony mengungkapkan, utang yang sebesar Rp4,6 triliun tersebut merupakan “warisan” yang didapat InJourney ketika mengambilalih proyek pengembangan kawasan Mandalika.

Oleh sebab itu, permintaan PMN ini bertujuan menyelesaikan beban utang sehingga menyehatkan kembali kondisi keuangan perusahaan.

“Proses yang sedang diajukan ini sebenarnya proses penyehatan kondisi Mandalika setelah kita ambil alih. Bukan untuk new investment (investasi baru),” tandasnya.

Adapun utang tersebut mencakup proyek penggerjaan pembangunan grandstands, VIP hospitality vilage, beautifikasi pit building, dan fasilitas area poddock, serta pekerjaan upgrading/resurfacing sirkuit.

Selain itu, mencakup pemasangan instalasi MEP pit building, pekerjaan pembangunan pit building, dan pembangunan fastitas infrastruktur yang bersifat mandatori atau wajib.

Sumber: suara

Beri Komentar

41 komentar

    1. Tonton berita bro, jgn nonton bf mulu kaya junjungan lu. Kemaren saat dengar pendapat dg DPR, jelas komisaris PT. Injournet minta sokongan dana PMN 1,05 trilliun krn kesulitan bayar utang sampai 4 t lebih. Otak dipakai jgn kalah sama lulusan SD Inpres.

      1. Lah kan duid pemetintah jg dipake, duid pemprov, lahan pun lahan minjem punya ancol, yg penting bikin event biar joss gandos, dibilang sukses, tp kelebihan bayar, dan entah kemana uangnya, jgn2 ke nasdem lagi deh

  1. Klo boleh tahu, tolok ukur sukses Formula E, dimana pak ? Yg jelas iklan acara sbg promosi saja langka, gimana bisa sukses ? Jangan spt perintis acara pertama, penontonnya bayaran cuma utk cheers leader & teriak2 for presiden ..

    1. Klo mau tau ukuran sukses nya penonton membludak dan anis di panggil kpk tdk jadi tersangka klo formula E merugi dan ada korupsi disana.padahal gak ada bumn yg jadi sponsor.

    2. Buta ya mata kau… Liat laporan BPK.. Ajang Formula E untung 5,4 milliar. Yg jelas ngga ninggalin utang. Ngefans junjungan lu sih boleh.. Tapi cara berfikir jgn kau ganti dg otak beruk.

      1. Tiketnya aja ga laku,abis cuma dibagiin,temen saya dagang disana ambil barang Ama saya sampe skrg blm bayar karena eventnya gagal,dia harus bayar sewa lapak 2hari 20jt

      2. Formula E ga ada barang kepemilikannya krn semua hny menumpang barang milik Jaya Ancol bandingkan dgn Mandalika .. utang itu krn membangun lokasi balapan dan gedung2 kantor, tribun penonton yg dikelilingi tembok serta jalan menuju ke lokasi area Mandalika . Klo utk penyelenggaraan balapan hny rugi 100 milyar krn kurang sponsor.. jd bukan utk penyelenggaraan ky Formula E yg menggunakan anggaran pemprov DKI berapa T padahal semua fasilitas hny nompang milik Jaya Ancol modal

    3. Tolok ukur Formula E : tanpa utang + untung, dan sekarang malah digenjot oleh plt. Gubernur, bhw formula E menopang ekonomi. Tanpa bantuan negara dan bumn.

      Tolok ukur mandalika : rugi dan ninggalin utang. Itupun tiket dipaksa suruh beli. Jika tidak, ruginya tambah besar

  2. Ini baru prestasi, jg kaya yg diseberang jalan sono teriak2 ini itu ternyata ball bill bull cuma ngibul
    Cuma ngeprank doang bisa nya

  3. Yang penting kalau ARB menang silakan bergembira tapi kalau kalau kalah jangan narasi curang cureng di keluarkan dan playing victim karena dijegal dan tidak diendorse

    1. Maling pohon alasan Di sehatkan.
      Maling dengan Cara terbuka tetap akan jadi maling sampai kapanpun juga .. tidak Ada Kata tobat.

  4. Berhutang boleh asal hutang yg berkualitas ,kecuali kita berhutang hy karena poya- poya- sy kira itu TDK baik ,contoh utang yg baik adlh kredit kredit rumah dsb,formula e itu terlanjur kontak klo TDK di lanjutkan byk kerugiannnya.

  5. Klo realitanya begitu yg bego siapa yg cerdas siapa.
    ORANG BEGO GOBLOK DIPUJA PUJA IRANG CERDAS MENGUNTUNGKAN DIBENCI. otak pada konslet mk berpikirpun terbalik balik

    1. Mudah mudahan Pak Anies Sehat Wal’afiat, Selalu dalam lindungan Allah SWT dan dimudahkan jalannya untuk menjadi Presiden RI di pilpres 2024 nanti. Aamiin

  6. Karena berapapun harga belinya, ya di minta bayar segitu, jalannya tidak ada melewati banyak tikungan ecrek-ecrek ‘pak ogah’ yang harus mengeluarkan anggaran jatah preman.
    Yg tukang ngitung RAB juga jago, makanya anggarannya pas selesai proyek ya pas, tdk ada hutang.

  7. Formula E, dibangun tanpa hutang?
    Membangunnya dengan duit pribadi siapa,?
    Oalaa…Mar…Mar.!
    Goblok jangan dipelihara!

  8. Saya kagum dgn Pak Jokowi, belia berani mendobrak proyek² besar diluar Jawa demi pemerataan pembangunan, bukan manusia² yg cuma berani main dikandang dikota² besar yg sdh lengkap fasilitasnya.
    Kl manusia² macem ini, lurah pun bisa.

  9. Musni Umar Musni Umar….kalo lo mau sehat sakit dulu, masuk sumur resapan dulu..baru kelebihan bayar…mus mus mus…

  10. Koar2 untung nyatanya buntung, proyek klenik dukun Rara dan air tanah kumpul dlm tempayan IKN, terbukti lbh banyak mudhorod dari manfaat mungkin Allah SWT murka, beda kelas sama Formula-e diawali dgn do’a walau tantangan dan hadangan dari rezim, Jancuk konspirasi KAFIR dibiayai oligarki, nyatanya sukses.. bgtlah faktanya, ayoo buzzer2 mingkem Kabeh.. gagal maning gagal maning..salam perubahan

  11. Proyek strategis nasional berbau klenik fakta opening seremoni oleh dukun rara, demikian juga IKN ritual kumpulin air dan tanah dlm kendi guede alias tempayan, dimana akal implementasi sila pertama dari Pancasila, Formula-e tanpa sponsor BUMN dan negara, bahkan mau beli aspal buat sirkuit kagak ada yg berani jual, untungnya tim Anies Baswedan cerdas2, sandsheet bikin campuran sendiri, sirkuit selesai, event sukses terus ada margin alias untung, berkat Rahmad Allah SWT..gak pakai dukun dukunan..

  12. Mandalika rugi, itu fakta, meski KPK gak pernah ngerecokin kayak Formula E yang UNTUNG GEDE meski gak diterge BUMN, eeh…. masih aja susah njelasin ke mereka yang asyik renang di kolam, coba gitu klo salah ditegur bukan disanjung, mana tau dungunya bisa jadi cerdas