Gawat, Virus Corona Diduga Bisa Menular Melalui Ikan

Eramuslim – Sebuah kabar mengejutkan yang masih digali kebenarannya menyebutkan wabah pneumonia akut yang dipicu oleh virus novel corona (2019-nCoV) yang berasal dari Wuhan, China, dapat menular lewat lendir maupun darah ikan yang sudah terpapar virus.

Mendengar kabar tersebut, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sigap melakukan pencegahan lewat Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).

“BKIPM akan meminta konfirmasi dari Otoritas Kompeten China atau General Administration of Customs of the People’s Republic of China (GACC) terkait langkah pencegahan yang dilakukan. Kita juga akan mewajibkan GACC memastikan produk dari China sudah diuji dan bebas virus corona,” ujar Kepala BKIPM, Rina, Kamis (30/1).

Rina menambahkan, BKIPM juga meminta GACC menginformasikan peta dan data penyebaran virus corona dalam produk perikanan di China, terutama di radius 20 km dari Wuhan.

Perlu diketahui, uji virus corona di produk pertanian sedang didiskusikan oleh Balai Besar Penelitian Veteriner (Balitvet) Kementerian Pertanian. Sementara untuk produk perikanan, Balai Uji Standar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM) telah berkoordinasi dengan Lembaga Eijkman serta laboratorium terkait lainnya dalam uji virus corona ini.

Lembaga Eijkman merupakan suatu institusi penelitian yang meneliti penyakit-penyakit menular dan zoonosis (dapat menginfeksi manusia).

Hasil koordinasi mengindikasikan bahwa pengujian virus corona dengan sampel produk perikanan/ikan sangat mungkin dilaksanakan. Namun tentunya memerlukan persiapan-persiapan teknis sehingga mendapatkan hasil yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

“Sejauh ini apabila diperlukan, untuk produk perikanan, uji virus corona diusulkan melalui sampel lendir ikan karena sebagai indikator kontaminasi,” jelas Rina.