Gawat, Virus Corona Diduga Bisa Menular Melalui Ikan

BKIPM juga telah mengundang ahli virologi dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Profesor R. Wasito yang telah meneliti virus corona sejak 1989 di Michigan State University, Amerika Serikat.

Merujuk keterangan Profesor Wasito, selama ini belum ada studi yang menguatkan infeksi virus corona pada ikan dan bersifat zoonosis. virus corona yang menyerang manusia sangat besar kemungkinan berasal dari virus corona pada mamalia yang mengalami mutasi.

Hal tersebut senada dengan rilis terbaru penelitian tentang 2019-nCov oleh ahli dari Jerman yang mengemukakan adanya kedekatan kekerabatan antara Wuhan virus corona (2019-nCov) dengan virus corona pada kelelawar.

Lebih lanjut, telah beredar berita pula bahwa dr. I Made Bagiada, SpPD dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Bali, telah memberikan informasi di media sosial: “Waspada” Corona Virus Penyebab Pneumonia Berat Ditularkan Lewat Ikan.

Namun Bagiada telah memberikan klarifikasi bahwa data riil terhadap ikan terpapar virus corona belum ada sampai saat ini.

Menurutnya, informasi yang di muat di media online tersebut dia dapatkan berdasarkan berita mengenai wabah di Wuhan, China bahwa virus corona disinyalir ditularkan dari hewan-hewan liar  seperti kelelawar dan ular.

Disebutkan bahwa ular pun dapat tertular. Sebab ular bisa memakan kelelawar yang telah terjangkit virus corona. Sementara keterkaitannya dengan ikan belum diketahui.

Sebagai informasi, dalam rangka antisipasi penyebaran wabah ini, BKIPM akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani kasus virus corona.

“Terkait impor hasil perikanan, kami akan lakukan pengendalian hama dan penyakit ikan karantina (HPIK) dan jaminan mutu, serta segera berkoordinasi terkait rekomendasi dan persetujuan impor,” tandas Rina. (rmol)