Ilmuwan Yahudi Pernah Ramal Indonesia Punah, Ini Analisisnya

“Mengapa mereka semua mati? Baiklah, dalam kerangka lima titik saya, hal pertama dalam kerangka itu adalah mencari pengaruh manusia terhadap lingkungan: masyarakat secara tak sengaja menghancurkan basis sumber daya yang mereka butuhkan. Dalam kasus Viking Norse, orang Viking tak sengaja menyebabkan erosi tanah dan penggundulan hutan, itu merupakan masalah bagi mereka sebab mereka butuh hutan untuk membuat arang, untuk melebur besi,” tutur Jared.

Penyebab kedua adalah perubahan iklim. Pada akhir 1300an, iklim di Greenland menjadi dingin. Sebetulnya iklim dingin tak masalah, karena suku Inuit (Eskimo) yang tinggal di Greenland tetap bisa bertahan.

“Hal ketiga dalam daftar saya adalah hubungan sekutu dengan tetangga yang dapat mendukung peradaban itu sendiri. Dan bila dukungan sekutu itu hilang, hal ini dapat membuat peradaban tersebut rentan terhadap keruntuhan. Dalam kasus Norse Greenland mereka berdagang dengan negara induk, Norwegia, dan perdagangan itu melemah, sebagian karena Norwegia melemah, sebagian karena terbentuknya es di laut antara Greenland dan Norwegia,” papar Jared.

Faktor keempat menurut Jared yakni adanya permusuhan dengan tetangga. Saat itu Viking Norse, kata Jared, bermusuhan dengan suku Inuit.

Kemudian faktor kelima adalah politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam kasus Viking Norse, faktor budaya membuat mereka enggan menerima atau belajar dari suku Inuit.