Indonesia Banyak ‘Dilirik’ Saat Sidang Majelis Umum PBB, Ini Alasannya

“Saat kita bicara isu Palestina, pasti negara negara ingin bertemu dengan Indonesia. karena Indonesia adalah salah satu negara yang terus konsisten bicara masalah prinsip prinsip yang harus dihormati saat kita bicara mengenai masalah Palestina,” ungkap Retno.

Menlu Retno juga bicara soal rencana pertemuan dengan Utusan Khusus Presiden Amerika Serikat untuk Afganistan. Itu karena Indonesia aktif berkontribusi dalam mewujudkan perdamaian di negara tersebut. Ada juga negara-negara yang ingin bertemu dengan Indonesia terkait masalah Rakhine State di Myanmar.

“Jadi ada banyak isu. Dari isu-isu itu mereka melihat, mereka merekam dan mereka ingin bicara dengan kita,” katanya.

Posisi Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2022 juga menjadi daya tarik bagi negara-negara lain. Indonesia selama ini memiliki peran sebagai ‘bridge builder’ di antara negara-negara anggota PBB lainnya.

“Indonesia termasuk satu dari sedikit negara yang konsisten. Dunia ini kalau dibangun oleh perbedaan maka tidak akan ada sebuah perdamaian yang langgeng, yang adil bagi semua. Diperlukan peran-peran yang menjembatani perbedaan dan Indonesia memang dikenal sebagai negara yang selalu mencoba menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada,” papar Retno.

“Mereka tahu kalau Indonesia bicara, kita tidak akan naming and shaming dan kita akan selalu bicara berdasarkan prinsip prinsip yang memang harus dihormati sesuai yang ada di UN charter,” sambungnya. [dt]