Investasi Miras Dilegalkan, Rocky Gerung: Bisa Jadi Soft Power Menguasai Bangsa

“Saya anggap ini satu logika lurus dari kedunguan kebijakan, nanti ada lagi perpres lain yang berupaya untuk mengintip mana sebetulnya menjadi kebiasaan rakyat. Nonton video porno? Oke kalau begitu diproduksi video porno kalau begitu. Jadi pemerintah membaca algoritma pembicaraan publik lalu ambil kesimpulan yang seolah-olah gak ada beban sosial, beban kriminalitas apalagi beban moral,” bebernya.

“Orang kalap itu seluruh ambisinya tumpah di depan publik. Tapi saya justru enak-enak saja melihat satu persatu seluruh analisis kita akan tiba pada kesimpulan bahwa pemburukan kekuasaan terbaca dari kebijakan yang dikeluarkan hari-hari ini. Pembusukan politik di dalam rezim,” sambung Rocky Gerung.

Alur pemikiran pemerintah terkait kebijakan izin investasi miras menurut Rocky, tergambar ketamakan. Alasan untuk menaikkan anggaran negara, dinilai Rocky sebuah keretakan.

“Jadi jalan pemikiran pemerintah itu betul-betul terbaca sebagai orang tamak, ngga mampu lagi untuk naikkan profit, untuk naikkan ekonomi lalu cari jalan pintas, kenapa? Karena miras dianggap ada marketnya untuk tersedia pasar, jadi yaudah tinggal lakukan itu,” jelasnya.

“Bagian ini saya lihat bukan sekadar keretakan etik tapi keretakan otak pemerintah itu,” pungkasnya. [Fajar]