Jadi Polemik, Ini Arti Salam-salam Agama yang Biasa Dipakai Pejabat RI

Salam semua agama yang biasa dipakai pejabat adalah Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, Salam Sejahtera bagi Kita Semua (salam umat Kristiani), Om Swastyastu (salam umat Hindu), Namo Buddhaya (salam umat Buddha), dan Salam Kebajikan (salam umat Konghucu). Semua salam hampir selalu diucapkan oleh sejumlah pejabat dalam acara resmi. Tak terkecuali Presiden Jokowi. Berikut ini arti beberapa salam itu dan penjelasannya:

1. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu (salam umat Islam)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu dalam alam agama Islam berasal dari bahasa Arab. Artinya, semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahanNya terlimpah kepada kalian. Muslim yang mendengar salam ini akan membalas Waalaikumsalam warahmarullahi wabarakatuh yang artinya dan semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahanNya terlimpah juga kepada kalian.

Dalam buku ‘The Secrets Of Salam: Rahasia Ucapan Salam Dalam Islam’ karya Dr. Abdurrahman Misno BP, makna Assalamualaikum juga berarti doa. Salam ini bukan hanya diucapkan oleh manusia saja, melainkan juga diucapkan oleh para malaikat untuk keselamatan manusia. Disebutkan pula, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, mereka yang mengucapkan salam dan membalasnya akan mendapatkan pahala.

2. Salam Sejahtera bagi Kita Semua (salam umat Kristiani)

‘Salam Sejahtera bagi Kita Semua’ merupakan salam yang ada dalam agama Kristen. Alif Danya Munsyi atau Remy Sylado mencatat bahwa kata ‘sejahtera’ muncul dalam beberapa kitab Injil, seperti Yohanes dan Lukas.

Salam sejahtera ini sendiri juga pernah diucapkan oleh Yesus Kristus. Artinya, salam kesejahteraan dalam naungan Allah (Allah-nya umat  Kristiani, red).

3. Om Swastyastu (salam umat Hindu)

‘Om Swastyastu’ adalah salam yang ada dalam agama Hindu. Dalam buku ‘Mutiara dalam Budaya Hindu Bali’ yang ditulis oleh IB Putu Bangli, ‘Om Swastyastu’ artinya ‘semoga dalam keadaan selamat atas karunia dari Hyang Widhi’. Hyang Widhi adalah Tuhan yang diyakini oleh umat Hindu.

4. Namo Buddhaya (salam umat Buddha)

‘Namo Buddhaya’ ialah salam dalam agama Buddha. Sebagaimana dicatat oleh Mahmud Manan dalam buku ‘Transformasi Budaya Unsur-unsur Hinduisme dan Islam pada Akhir Majapahit’, ‘Namo Buddhaya’ mulanya kerap disampaikan dengan pengucapan ‘om namas siwaya namo buddhaya’, yang artinya hormat kepada Siwa dan Buddha. Namun, dalam perjalanannya, ‘Namo Buddhaya’ diucapkan terpisah.

5. Salam Kebajikan (salam umat Konghucu)

Sedangkan ‘Salam Kebajikan’ merupakan salam yang ada dalam agama Konghucu. Dalam buku ‘Keimanan dalam Agama Konghucu: Suatu Tinjauan Teologi dan Peribadahannya’ karya Hendrik Agus Winarso, dijelaskan bahwa kebajikan merupakan prinsip keimanan dalam ajaran Konghucu.

Salam ini dalam bahasa China–negara tempat lahirnya agama Konghucu, sering diucapkan Wei De Dong Tian–berarti ‘hanya kebajikan Tuhan berkenan’. (end/sumber: detik.com)